Untitled-4BOGOR, TODAY—Petugas Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor, Balai Pengujian Mutu dan Serti­fikasi Produk Hewan, PD Pasar Pakuan Jaya serta Polres Bogor Kota mendapati ratusan kilogram (kg) daging babi di Pasar Anyar, Kota Bogor, dini hari kemarin.

Kabid Peternakan Distani Kota Bogor, Wina mengatakan, mendapatkan 130 kg daging dan 4 kg tulang babi yang diduga dioplos den­gan daging sapi oleh pedagang untuk dijual ke konsumen. “Ya, diduga dag­ing babi ini untuk bahan oplosan dag­ing sapi. Kemungkinan daging dan tu­lang ini asalnya dari daerah Sumatera. Kan di sana memang diburu karena hama,” kata Wina, Senin (8/8/2016).

Ia menambahkan, kemungkinan besar saat dijual daging babi ini dio­plos dengan daging sapi beku sehing­ga sulit untuk membedakannya secara sepintas. “Aroma dagingnya agak sulit dibedakan dengan daging sapi. Mung­kin sudah dicuci dan diberi perlakuan khusus agar bau amisnya hilang,” tu­turnya.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 17 Mei 2024

Namun, jika diperhatikan dengan saksama, daging babi tersebut dapat dibedakan dengan daging sapi. Serat daging sapi padat, sedangkan serat daging babi renggang.

Begitu dengan juga lemak dag­ing sapi berbentuk serat menempel di dagingnya, sedangkan lemak dag­ing babi bertumpuk-tumpuk dan di tempat-tempat tertentu lemaknya berlipat-lipat. “Bau daging celeng (babi hutan) juga khas, beda dengan daging sapi baunya amis. Daging celeng juga warnanya agak pucat. Teksturnya lebih lunak dan seratnya halus,” terangnya.

Sayangnya, dalam razia ini kali ini petugas tidak dapat mengamankan pedagang yang kedapatan menjual dag­ing babi karena berhasil melarikan diri di tengah keramaian pasar saat petugas sedang menguji daging tersebut.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Kota Bogor dan Disdik Rumuskan Kebijakan Baru Soal PPDB

“Pedagangnya kabur, tapi tetap akan kami proses sesuai peraturan dan hukum yang berlaku,” tuturnya. “Identitasnya sudah diketahui, pelaku asal Kota Depok. Rencananya kalau sulit dipanggil, kami akan serahkan ke kepolisian,” kata Wina.

Pihaknya mengimbau kepada war­ga untuk lebih teliti dalam membeli daging sapi agar tidak tertukar dengan daging celeng, seperti yang ditemu­kan pihaknya di salah satu pedagang di pasar tradisional di Kota Bogor itu. Selain melalui uji lab, perbedaan dag­ing celeng dengan daging sapi dapat terlihat secara kasat mata. Daging celeng memiliki serat lebih renggang dari pada daging sapi. Warna daging­nya pun terlihat lebih pucat dan tek­sturnya lebih lunak.

(Abdul kadir Basalamah|Yuska)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================