Scholarship-AwardsSOLO TODAY- Program beasiswa Bidik­misi tahun 2016 yang semula menyediakan kuota 75 ribu kursi, bakal ditambah seban­yak 15 ribu kursi. Hal ini bertujuan agar pemerintah lebih maksimal menjaring calon mahasiswa miskin berprestasi di se­luruh Indonesia, terutama di wilayah Indo­nesia Timur.

“Kuota yang ada sekarang 75 ribu, nanti rencananya akan ditambah 15 ribu lagi,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemristekdikti, Ainun Naim saat ditemui usai acara Work­shop Pembangunan Science Techno Park di Hotel Kusuma Sahid Prince, Surakarta, Senin (8/8).

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

Ainun menjelaskan, penambahan kuo­ta ini juga dijamin aman dari dampak pe­mangkasan anggaran Kemristekdikti yang mencapai Rp 1,9 triliun. “Anggaran Bidik­misi ini sudah kita amankan. Lagipula kan ini masuk dalam Nawacita. Jadi justru akan ditambah lagi,” terang Ainun.

Di tahun 2016 ini, Kemristekdikti juga mengusulkan penambahan besaran beasiswa Bidik Misi yang sebe­lumnya Rp600.000 per bulan menjadi Rp1.000.000 per bu­lan.

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

Diketahui pula, angka partisi­pasi kasar perguruan tinggi pada 2015 lalu mampu menyentuh angka 34,42 persen, di mana sudah melebihi target yang di­canangkan sebesar 27 persen. Salah satu upaya untuk meningkatkan angka partisipasi kasar adalah dengan memberikan beasiswa Bidikmisi. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================