Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan PariÂÂwisata (Disbudpar) KabuÂÂpaten Bogor Rahmat Sudjana mengatakan, produk kuliner Bogor selain sudah masuk ke objek-objek wisata, restauÂÂrant dan hotel juga akan diÂÂpasarkan saat kegiatan PON XIX mendatang.
“Sedikitnya 50 jenis produk yang tergabung di oleh-oleh Khas Bogor (OKB) berasal dari 40 kecamatan ini akan dipasarkan di acara PON XIX mendatang di Stadion Pakansari,’’ terang Rahmat.
Ke-50 jenis produk tersebut diantaranya produk makanan dan minuman, seperti minuÂÂman olahan pala, olahan jahe merah, kue tradisional Bogor, talas lapis dan lain-lain. Dalam kesempatan tersebut juga haÂÂdir Asisten Ekonomi PembanÂÂgunan, Benny Dellyuzar, InsÂÂpektur Kabupaten Bogor, Didi Kurnia.
Suburnya tanah di KaÂÂbupaten Bogor menjadi anÂÂugerah yang patut disyukuri warganya, betapa tidak, luas Kabupaten Bogor yang menÂÂcapai 2.664, tentu menjadi aset berharga bagi warga dan seisinya.
Dengan jumlah penduduk 5.132 juta jiwa tentu bukanlah jumlah yang sedikit, dan dianÂÂtara jumlah tersebut sebagian warga Kabupaten Bogor banÂÂyak yang masih bercocok taÂÂnam jenis umbi-umbian. SepÂÂerti, talas, ubi, singkong. (*)