BOGOR TODAY – Walikota BoÂgor, Bima Arya Sugiarto tidak setuju dengan wacana yang diÂpaparkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) baru, Muhadir Effendy yang mengusulkan siswa sekolah diharuskan berada di lingkunÂgan sekolah selama seharian (full day school).
“Yang penting untuk anak itu kualitas bukan kuantitas. Karena waktu di sekolah itu belum tentu berkualitas bagi anak-anak,†papar Bima, SeÂlasa (9/8).
Ia mengatakan, penambahÂan waktu jam belajar lebih disÂekolah dikhawatirkan justru membuat anak-anak merasa capek dan lelah.
“Saya khawatir ini jusÂtru dapat mengurangi waktu anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan dan keluÂarga,†tambahnya.
Selain itu, Full Day School dianggap dapat mengurangi waktu dan kesempatan anak-anak untuk mengeksplor hal-hal lain diluar sekolah.
“Karena kesuksesan itu tidak hanya ditentukan dari bangku sekolah saja. Tidak ada jaminan murid yang duduknya paling depan itu akan sukses,†pungkas bapak dua anak ini.
Bima berharap, wacana dari Mendikbud ini harus diÂkaji lebih dalam lagi agar tidak menimbulkan efek negatif keÂpada anak-anak.
“Harus dikaji dulu. Jangan sampai anak-anak kehilanÂgan waktu berkualitas untuk berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan akibat adanÂya penambahan jam belajar di sekolah ini,†pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah)
Bagi Halaman