“Kita saling dukung dan salÂing mendoakan. Mari tingkatkan kepercayaan diri kita agar mamÂpu menghasilkan produk yang siap dan mampu bersaing denÂgan produk lain,†tandas Yanne.
Yanne pun berharap Dekranasda mampu memberi energi dan semangat baru banÂgun Kota Bogor melalui kekuaÂtan dan kontribusi yang dimilÂiki.
Sekretaris Dekranasda yang juga Kepala Bagian PerekonoÂmian Pemkot Bogor Tri Irijanto mengatakan, melalui kegiatan yang rutin dilaksanakan, selain silaturahmi ada juga informasi dan sosialisasi tentang proÂgram Dekranasda Kota Bogor.
Tri mengatakan, dari awal hingga pertengahan tahun 2016 anggota Dekranasda bertÂambah sebanyak 10 orang menÂjadi 96. Dari jumlah tersebut sebanyak 23% belum memiliki izin usaha. “Karenanya kita akan mendata dan membantu untuk itu kami mohon kerjasaÂma para anggota Dekranasda dalam pendataan nanti, beriÂkan data selengkapnya,†tukas Tri.
Tri juga melaporkan seÂlama saat menggelar Pameran “Bogor Fashion and Food†di Botani Square pada 20 Juli hingga 10 Agustus 2016 keÂmarin, secara akumulasi para anggota Dekranasda Kota BoÂgor berhasil meraup omzet 89 juta.
Sementara pada saat RaÂmadhan Fair 2016 berhasil meraup omzet sebesar 229 juta yang mana didominasi fashion dan aksesoris. “Jumlah tersebut adalah akumulasi dari semua anggota Dekranasda yang mengikuti kedua event tersebut, mudah-mudahan di event lain bisa ditingkatkan. Ternyata lokasi tempat juga menentukan,†ujar Tri.
Menurut rencana pada pertengahan Agustus 2016, Kota Bogor akan mendapat kunjungan dari para peserta Jambore Nasional. “Untuk itu kami mohon kesediaan para pengrajin untuk membuat dan memamerkan produk-produk khas Kota Bogor,†pungkas Tri. (Abdul Kadir Basalamah)