JAKARTA TODAY– Indeks harga saÂham gabungan (IHSG) pekan ini diÂperkirakan akan menguji level supÂport 5.325-5.415.
Lanjar Nafi, analis PT Reliance Securities Tbk., mengatakan secara teknikal IHSG break out MA7 supÂport level sekaligus mengkonfirmasi tren negatif jangka pendek setelah inÂdikator Stochastic dead-cross pada area overbought.
“Momentum RSI terlihat tertekan cukup kuat diari overbought oscilÂlator. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan denÂgan menguji support lower bollinger bands pada range5.325-5.415,†katanÂya dalam riset, kemarin.
Dia menyebutkan, mayoritas bursa Asia menutup minggu ini dengan penÂguatan. Rebound-nya harga minyak memperkuat keyakinan investor di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekoÂnomi di Luar AS tetep bergairah.
Optimisme laju kegiatan merger di membuat beberapa perusahaan properti di China melonjak diatas 4% pada hari ini. industri properti akan dipercepat
IHSG melanjutkan pelemahanÂnya diakhir pekan dengan diwarÂnai aksi profit taking yang ditutup turun 41,89 poin sebesar 0,77% ke level 5.377,20 dengan volume yang cenderung moderat.
Meskipun demikian, terlihat hanya investor domestik yang melakukan aksi jual di akhir pekan. Sedangkan, investor asing masih tercatat net buy sebesar Rp682,4 miliar. “Sehingga total capital inÂflow yang terjadi pada minggu ini sebesar Rp5,02 triliun,†tuturnya.
Sementara, bursa Eropa dibuka menguat tipis diakhir pekan mereÂfleksikan naiknya harga minyak. Data ekonomi di Jerman keluar cuÂkup baik naik di atas ekspektasi di mana GDP YoY di kuartal kedua taÂhun ini sebesar 3,1% dari 1,5% pada periode sebelumnya.
Sedangkan, GDP Eropa dirilis staÂbil di level 1,6% dengan penguatan pada industrial productionsbulanan di level 0,6%.(Yuska Apitya/dtk)
Bagi Halaman