Produksi cairan di paru pada pasien kanker paru bisa meningkat dan memicu sesak napas. Soal cairan di paru-paru ini, dokter punya pesan.
Oleh : Calviano Nathanael
[email protected]
Kondisi tersebut kareÂna adanya rangsangan sehingga menghasilÂkan cairan yang berÂlebih. Bila dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan sesak napas,†jelas dr Hariadi HaÂdibrata, SpBT KV dalam acara bulanan pertemuan CISC (CanÂcer Infomation and Support Center) di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/08/2016).
Walaupun belum tentu menyebabkan sesak napas, dr Hariadi menyarankan bagi pasien kanker paru untuk melakukan pencegahan. Salah satunya dengan rajin mengonÂsumsi makanan tinggi protein.
“Khusus pasien paru, tidak ada pantangan makanan apapÂun. Namun untuk menghindari peningkatan cairan, pasien diÂanjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein seperti telur atau daging ayam,†lanjut dr Hariadi.
Perlu diketahui, kanker paru menjadi salah satu peÂnyakit yang berbahaya. Hal ini karena tidak ada gejala awal dan baru diketahui saat sudah ganas.
“Karena memang tidak bergejala. Kadang ada yang batuk, tapi dianggap batuk karena rokok jadi tidak periksa. Makanya untuk mengetahui kanker atau tidak haÂrus dengan pemerÂiksaan thoraks ke dokter spesialis paru,†pungkas dr Elisna Syahruddin, SpP(K), PhD, dari RS Persahabatan beÂberapa waktu lalu.
Untuk pencegaÂhan sendiri, dr Elisna menyarankan agar raÂjin mengontrol kondisi paru. Hal ini karena tingginya polusi di IndoÂnesia sehingga siapapun memiliki risiko mengalaÂminya.
Namun bagi mereka yang termasuk kelomÂpok berisiko, pemeriksaan thorax wajib dilakukan minimal satu tahun sekali. Mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko kanker paru antara lain perokok, tinggal denÂgan perokok aktif, peÂkerja tambang dan meÂmiliki riwayat keluarga pengidap kanker. (*)
Bagi Halaman