Agus mengungkapkan, se­lain dari fundamental ekonomi yang terjaga, penguatan rupiah saat ini juga ditopang derasnya dana asing masuk dalam negeri.

“Dan kalau kita melihat ada perubahan nilai tukar, se­lain dari fundamental ekonomi kita, juga ada pengaruh dari be­sarnya dana masuk ke Indonesia dan minat daripada korporasi di Indonesia untuk melepas valuta asingnya,” tuturnya.

BACA JUGA :  PVMBG Laporkan Gunung Marapi Erupsi Malam Ini

Agus menambahkan, BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar ru­piah agar tidak terlalu kuat atau pun lemah.

“BI selalu akan ada di pasar untuk meyakinkan bahwa nilai tukar kita tidak jauh atau tidak lepas atau tidak berlebihan atau kurang dibandingkan funda­mental kita. Karena kalau itu ada kelebihan atau kekurangan, BI pasti akan melakukan upaya untuk menjaga dia mencer­minkan fundamental ekonomi kita,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Enak dan Menyehatkan Tubuh, Ini Dia 5 Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet

(Abdul Ka­dir Basalamah/Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================