Agus mengungkapkan, seÂlain dari fundamental ekonomi yang terjaga, penguatan rupiah saat ini juga ditopang derasnya dana asing masuk dalam negeri.
“Dan kalau kita melihat ada perubahan nilai tukar, seÂlain dari fundamental ekonomi kita, juga ada pengaruh dari beÂsarnya dana masuk ke Indonesia dan minat daripada korporasi di Indonesia untuk melepas valuta asingnya,†tuturnya.
Agus menambahkan, BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar ruÂpiah agar tidak terlalu kuat atau pun lemah.
“BI selalu akan ada di pasar untuk meyakinkan bahwa nilai tukar kita tidak jauh atau tidak lepas atau tidak berlebihan atau kurang dibandingkan fundaÂmental kita. Karena kalau itu ada kelebihan atau kekurangan, BI pasti akan melakukan upaya untuk menjaga dia mencerÂminkan fundamental ekonomi kita,†pungkasnya.
(Abdul KaÂdir Basalamah/Net)