“Untuk bea dan cukai kami meletakkan target yang cukup tinggi. Dalam hal ini untuk mengoptimalkan tidak hanya penerimaan, kalau kita lihat dari cukai, tetapi juga melihat tingkah laku masyarakat dalam mengkon­sumsi barang yang memang kena cukai dan ditujukan untuk men-discourage atau mengurangi minat konsumsi di komoditas yang ingin me­mang dikurangi,” tutur Men­teri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kemarin.

Jika dirinci, cukai hasil tembakau (CHT) ditargetkan sebesar Rp149,88 triliun atau naik 5,78 persen dari target revisi APBN 2016 yang sebe­sar Rp141,7 triliun. Target cukai Minuman Mengandung Ethyl Alkohol (MMEA) juga ditargetkan naik 5,53 diband­ingkan target tahun ini men­jadi Rp5,53 triliun. Sementa­ra, target setoran cukai Ethyl Alkohol dipangkas tipis dari Rp151,6 miliar menjadi Rp150 miliar.

BACA JUGA :  Hari Kesiapsiagaan Bencana Momentum Bangkitkan Kesadaran Masyarakat Agar Siaga

Sama seperti tahun ini, tahun depan juga menarget­kan Pendapatan Cukai Lain­nya yaitu sebesar Rp1,6 mil­iar. Target tersebut naik dari tahun ini yang hanya dipatok Rp1 triliun.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Ke­menterian Keuangan Heru Pambudi mengungkapkan jenis pendapatan cukai lain­nya yang dimaksud adalah cukai dari kemasan plastik yang saat ini masih dibahas oleh pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat.

BACA JUGA :  REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL: REPRESI SISTEM PENDIDKAN DALAM BENTUK KOMERSIALISASI

Guna mengamankan target pendapatan cukai ta­hun depan pemerintah akan melakukan berbagai kebi­jakan diantaranya, penera­pan intensifikasi kebijakan tarif (tariff policy) yang di­tuangkan dalam kebijakan jangka menengah, imple­mentasi ekstensifikasi Barang Kena Cukai baru, dan kampa­nye anti rokok ilegal. “Kami akan menggempur barang ilegal. Apa saja itu? Di bidang cukai itu, rokok sama minu­man,” kata hari.

(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================