Untitled-1Film legendaris ‘Tiga Dara’ yang tayang di tahun 1956 menginspirasi banyak orang. Salah satunya Nia Dinata yang menjadi produser film musikal ‘Ini Kisah Tiga Dara’.

“SAYA tidak pernah menyangka akhirnya bisa menulis, mempro­duseri serta menyutradarai film musikal untuk layar lebar. Seperti mimpi karena saya suka film musi­kal, salah satunya ‘Tiga Dara’, film yang saya suka waktu ke­cil dulu,” ujar Nia Dinata di Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (19/08/2016).

Wanita yang sudah me­nyutradarai banyak film ber­gengsi ini merasa tertantang karena umumnya Indonesia jarang mengeluarkan film musikal. Di samping itu, film ini menceritakan perempuan Indonesia yang mandiri, tang­guh, dan pintar.

“Tawaran datang dari SA Films untuk membuat film yang terinspirasi dari ‘Tiga Dara’. Sebenarnya sama aja semua film susah. Film apa pun itu harus mulai dari awal. Aku tahu aku bekerja dengan orang-orang terpercaya. Bi­asanya aku bikin keputusan sendiri, tapi di sini aku gan­deng koreografer biar film ini lebih berwarna,” tambah Nia.

Dalam film ini akan ada konflik dari tiga kakak be­radik yang diperankan oleh Shanty Paredes, Tara Basro, dan Tatyana Akman. Semua dipadupadankan dengan kon­flik percintaan, persaudaraan, dan juga menjalankan bisnis keluarga bersama. Tara Basro sebagai salah satu pemeran utama menilai film ini meru­pakan salah satu tantangan terbesar baginya dalam ber­akting.

BACA JUGA :  Dipukuli Tetangga Pakai Balok Kayu, Kakek di Malang Tewas usai Dituduh Curi Motor

“Aku terima tawaran ini karena Teh Nia. Persiapannya bikin nangis darah. Karena aku nggak punya pengalaman dalam bermusik dan nari. Po­koknya film ini bagus banget dan banyak pengorbanan, tapi worth it,” paparnya sam­bil sesekali tertawa riang.

Film ‘Ini Kisah Tiga Dara’ akan rilis tanggal 1 September 2016. Menceritakan tentang tiga anak perempuan dengan dilema masing-masing karena ibu mereka telah meninggal dunia, sang Ayah membawa ibunya (Titiek Puspa) dan ke­tiga anaknya ke kota kecil di kawasan Flores.

Usmar Ismail membuat he­boh jagad perfilman nasional ketika merilis film musikal ‘Tiga Dara’ pada 1956. 60 ta­hun berlalu, Nia Dinata men­coba memperpanjang napas ceritanya dengan ‘Ini Kisah Tiga Dara’.

Bukan remake atau daur ulang, melainkan terinspirasi. Nia Dinata menghadirkan kon­flik-konflik masa modern ke dalam kehidupan tiga perem­puan kota yang tinggal bersa­ma oma mereka.

Ada Shanty Paredes, Tara Basro dan Tatyana Akman. Sedangkan oma, diperankan oleh The Legendary, Titiek Puspa. ‘Tiga Dara’ masa kini itu tentu tidak tahu secara rinci tentang film lamanya dulu, tapi, Titiek Puspa pa­ham dengan jelas sejauh apa ‘Tiga Dara’ milik Usmar Ismail memberi pengaruh pada ke­hidupa remaja di era 60-an.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Perempuan Telentang di Bantaran Sungai Cicatih Sukabumi

Dulu, filmnya sangat pop­uler dan menginspirasi. Wak­tu itu sampai dibikin lomba menjadi Tiga Dara, saya sam­pai mau ikut kok, tapi nggak jadi,” kenangn Titiek Puspa.

“Saya nonton sampai tiga kali, sudah gitu duitnya ma­sih susah zaman dulu. Waktu filmnya tayang, rasanya sudah yang paling modern musiknya, fashion-nya,” tambah mu­sisi 78 tahun itu. Secara usia, Titiek Puspa memang satu an­gkatan dengan tiga pemainnya yang lama, Mieke Wijaya, Chi­tra Dewi dan Indriati Iskak.

Namun, filmnya yang sekarang pun tak kalah men­arik. Lagi-lagi menurut Titiek Puspa, ‘Ini Kisah Tiga Dara’ punya unsur baru yang sama hebohnya.

“Jika dibandingkan den­gan yang sekarang, wow! Dengan seribu tenaga saya se­mangat ikut serta. Saya men­emukan playground saya yang telah hilang selama 30 tahun terakhir. Karena ini film per­tama saya setelah 30 tahun tak main film (film terakhirnya, ‘Apanya Dong, 1983’),” tutup pelantun ‘Kupu-kupu Malam’ itu. (Alfian Mujani|net)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================