JAKARTA, TODAY – PT Sarana Multl lnfrastruktur (Persero) (SMI), sebuah perusahaan pembiayaan infrastruktur di Indonesia melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan tahap I-2016.

SMI menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I dengan total Rp 30 triliun dengan nilai emisi tahap I tahun 2016 sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun.

Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan AAA atau triple A atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek lndonesia (Pefindo).

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 15 Februari 2017, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir dilakukan bersamaan tempo masing-masing obligasi.

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Obligasi yang diterbitkan oleh Sarana Multi Infrastruktur terdiri atas 4 (empat) seri, antara lain: Seri A : Obligasi berjangka waktu 3 tahun, Seri B : Obligasi berjangka waktu 5 tahun, Seri C : Obligasi berjangka waktu 10 tahun, Seri D : Obligasi berjangka waktu 15 tahun.

BACA JUGA :  Mudik Lebaran Naik Bus? Ini Dia 5 Cara Agar Tidak Mabuk Perjalanan

Adapun bunga obligasi ditawarkan dalam beberapa tingkat dengan tenor hingga 15 tahun. Dengan jangka waktu 3 tahun, maka investor akan mendapatkan bunga obligasi sebesar 7,25%-8%, sedangkan dengan jangka waktu investasi 15 tahun seorang investor akan mendapatkan bunga 8,4%- 9,15%. Berikut ini adalah rincian tingkat bunga obligasi yang ditawarkan Sarana Multi Infrastruktur: 3 tahun 7,25%-8%, 5 tahun 7,5%-8,25%, 10 tahun 8,15%-8,9%, 15 tahun 8,4%- 9,15%.

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini sepenuhnya akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur. Dalam kurun waktu 7 tahun beroperasi, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp 34 triliun dengan CAGR pertumbuhan sebesar 64%.

Perseroan mencatat laba bersih di semester I-2016 sebesar Rp 688 miliar. Angka ini naik sebesar 125% dari laba bersih per Desember 2015.

“Penerbitan obligasi ini selain bertujuan untuk membiayai proyek, juga mempertimbangkan tingginya permintaan pada obligasi terdahulu. SMI merupakan BUMN yang kepemilikannya 100% oleh negara, sehingga memiliki prospek yang baik dan risiko yang termitigasi” ujar Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini di Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta, Rabu (12/10/2016).

BACA JUGA :  Kompetisi Mobil RC, Salurkan Hobi di Bulan Ramadan

Periode book building atas obligasi ini akan dilakukan pada tanggal 12-25 Oktober 2016, dengan perkiraan tanggal efektif pada 4 November 2016. Penawaran umum akan dilakukan pada 8-10 November 2016.

Tanggal penjatahan atas obligasi ini adalah 11 November 2016. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 15 November 2016 sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan dilakukan pada 16 November 2016.

Pada aksi korporasi ini Perseroan bekerja sama dengan PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities lndonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. (Abdul Kadir Basalamah/Net)

============================================================
============================================================
============================================================