BOGOR, TODAY—PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) memutuskan untuk menambah perjalanan KRL pada gelaran pergantian tahun. Pada malam tahun baru 2017 nanti, direncanakan ada 21 perjalanan KRL tambahan.
Direktur Utama KCJ M. Fadhil menjelaskan, jumlah penambahan yang dilakukan perusahaan untuk pergantian tahun baru 2017 tersebut menurun jika dibandingkan pergantian tahun 2016 lalu sebanyak 26 perjalanan.
Hal ini diputuskan dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah yang memfokuskan perayaan malam pergantian tahun di kawasan Ancol, berbeda dengan tahun sebelumnya yang berada di Monas. “Jadi karena di Ancol akan banyak juga masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, nah sehingga kami melihat tidak harus memperbanyak perjalanan seperti tahun sebelumnya,” ucap Fadhil, saat meninjau kesiapan Stasiun Bogor, Rabu (21/12/2016).
Secara terpisah, VP Komunikasi Perusahaan Eva Chairunisa menjelaskan, keputusan tersebut juga dengan melihat kondisi tahun lalu di mana tiap kereta yang disediakan untuk malam pergantian tahun baru tidak terlalu penuh atau tidak sesuai dengan ekspektasi. Sehingga, setelah dilakukan evaluasi perusahaan memutuskan untuk menurunkan jumlah perjalanan tambahan.
“Karena kami lihat tahun lalu itu kereta tidak penuh, makanya tahun ini diturunkan. Tapi kami tetap sediakan cadangan kalau memang sewaktu-waktu melonjak,” ujar dia.
Sementara itu, jarak keberangkatan antar KRL tambahan pada malam tahun baru 2017 nanti kurang lebih 30 menit. Kemudian, perjalanan KRL tambahan akan melayani empat relasi yang terdiri dari delapan perjalanan KRL relasi yaitu, Bogor-Jakarta Kota, Kampung Banda PP, enam perjalanan KRL relasi Bekasi-Jakarta Kota PP, lima perjalanan KRL relasi Maja-Tanah Abang PP, dan dua perjalanan KRL relasi Tangerang-Duri PP.
Nantinya, perjalanan KRL tambahan ini dimulai pukul 23.00 hingga 02.00 WIB. Jam operasional ini lagi-lagi berbeda dengan tahun lalu yang dilakukan hampir 24 jam.
Menurut Eva, dengan diberlakukan selama hampir 24 jam tersebut, banyak masyarakat yang akhirnya menggunakan stasiun untuk tempat menginap. Sementara, pihak KCJ membutuhkan waktu untuk membersihkan stasiun yang akan digunakan keesokan harinya mulai pukul 04.00 WIB. “Ini kami lakukan juga agar efektif karena tahun lalu banyak masyarakat yang jadi makan, tidur di stasiun padahal kami juga harus bersihkan untuk besok paginya,” ungkap dia.
Fadhli juga mengimbau agar masyarakat menggunakan KRL tetap memperhatikan dan menyesuaikan perjalanan yang dilakukannya sesuai dengan jadwal perjalanan KRL tambahan. Selain itu, masyarakat juga dihimbau tak membawa petasan, kembang api, dan benda lainnya yang mudah terbakar.
“Bagi pengguna yang kedapatan membawa benda-benda tersebut maka akan disita. Kalau enggak bersedia, ya diturunkan,” tegas Fadhli. Menurutnya, lonjakan penumpang pada malam tahun baru diperkirakan naik lima persen dari jumlah penumpang rata-rata harian sebanyak 850 ribu penumpang.
Jumlah rata-rata penumpang per harinya ini naik dari posisi tahun 2015 sebanyak 750 ribu hingga 800 ribu penumpang. Sehingga, meski tambahan perjalanan diturunkan, maka jumlah penumpang diperkirakan tetap akan tumbuh dibandingkan tahun lalu.
Lebih detil, Fadhli merinci, jumlah rangkaian yang akan digunakan malam tahun baru 2017 terdiri dari tiga jenis yaitu, 12 rangkaian untuk empat kereta, delapan rangkaian untuk dua kereta, dan 10 rangakaian untuk empat kereta. Jumlah penumpang sendiri dalam satu rangkaian rata-rata berjumlah 200 orang. “Tapi dulu 26 perjalanan itu kan rangkaiannya delapan dan 10, sekarang ada sampai 12. Jadi secara hitung-hitungan kapasitas pun kami yakin justru sekarang itu dapat mengangkut lebih banyak dari tahun lalu, karena kereta juga sudah kami panjangin kan,” pungkasnya.(Yuska Apitya)
