afc29d05637045928a95f87c7ffb393b

MANCHESTER, TODAY—Ujian berat kini tengah dihadapi Pep Guardiola di tahun pertamanya melatih di Inggris. Hal itu justru yang dicari Guardiola demi menantang dirinya sendiri.

Tak ada yang membantah kualitas Guardiola sebagai salah satu pelatih top dunia saat ini. Rentetan gelar bersama Barcelona dan Bayern Munich jadi buktinya.

Namun, tak sedikit yang mencibir kalau Guardiola bisa sesukses sekarang karena dia melatih tim-tim yang sudah mapan dan relatif persaingannya tidak kompetitif.

Kini Guardiola tengah menjalani petualangan baru di Premier League bersama Manchester City yang berambisi jadi klub besar di Inggris maupun Eropa.

Meski demikian, Guardiola sejauh ini dianggap belum memuaskan karena performa City masih naik-turun. Itulah yang menguatkan anggapan miring soal pria 46 tersebut.

BACA JUGA :  Wajib Perhatikan Ini, 5 Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diketahui

Tapi Guardiola sendiri tak mempermasalahkan itu karena dia pun tak berpikir akan langsung sukses di musim pertamanya. Menurutnya butuh waktu untuk City bisa merajai kompetisi domestik serta Eropa di bawah asuhannya.

“Jika orang berpikir: ‘Pep di sini dan City akan juara’ Tidak. Itu bukan sesuatu yang bisa Anda munculkan begitu saja,” ujar Guardiola seperti dilansir Soccerway.

“Anda butuh banyak sekali hal yang harus diubah dan kami sedang dalam proses menuju ke sana. Gila jika Anda berpikir saya akan mengubah segalanya,” sambungnya.

“Saya datang ke sini untuk belajar banyak. Itulah mengapa saya pindah karena untuk belajar. Jika saya tidak berpikir seperti itu maka saya akan tetap di Barcelona. Saya melakukan itu karena saya ingin membuktikan diri sekaligus agar keluarga saya keluar dari zona nyaman. Itulah mengapa saya memilih Manchester, untuk membuktikan diri dan mempunyai tantangan baru.”

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

“Ketika saya datang ke sini orang-orang berharap banyak dari saya serta staf kepelatihan karena kami memenangi banyak trofi di masa lalu. Tapi sepakbola terbaik yang pernah saya mainkan di Barcelona itu tahun lalu, lebih baik ketimbang saat kami memenangi treble atau enam trofi setahun. Tahun terakhir saya di Munich jauh lebih baik ketimbang yang pertama. Di sini pun, ketika hari terakhir saya jadi manajer, saya juga lebih baik ketimbang sekarang,” tutupnya. (dtc)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================