und copy

CIGUDEG TODAY – Rumah relokasi di Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor sepi peminat. Dari total ‎228 unit rumah yang sudah berdiri dan siap huni, baru beberapa saja yang mulai dihuni oleh korban longsor asal Kampung Panggeleseran.

Alasan warga belum menghuni rumah relokasi, selain belum dilakukan serah terima, juga tidak tersedianya fasilitas kamar mandi dan dapur. “Bagaimana kami mau mengisi rumah tersebut, air saja belum ada. Padahal yang terpenting itu air,” ujar Kokom, Senin (23/1/2017).

Tidak hanya fasilitas dapur dan kamar mandi yang dikeluhkan, warga korban longsor pun mengeluhkan dinding rumah yang tidak diplester. Ditambah, rumah relokasi bertipe 36 dengan dua kamar pun belum diplester. “Tambah lagi belum ada pintu kamar. Kalau tidur malu karena tidak ada pintu kamarnya,” imbuh dia.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 19 April 2024

Warga pun harus mengeluarkan dana kurang lebih Rp 20 juta untuk mlester, membangun kamar mandi dalan dapur jika ingin menghuni rumah bantuan dari pemerintah tersebut. “Makanya masih banyak rumah yang kosong, karena warga belum membangun dapur dan kamar mandi. Padahal, tidak semua warga korban longsor punya uang,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Cigudeg Acep Sajidin membenarkan tidak adanya kamar mandi di rumah relokasi. “Benar memang dalam pembangunan rumah relokasi tidak disediakan kamar mandi, karena terbatasan anggaran. Namun, kami mempersilahkan kepada warga yang ingin mempercantik rumahnya seltelah serah terima,” kata Camat.

Untuk sementara, lanjut Acep, agar masyarakat korban longsor di Kampung Panggeleseran menempati rumah hunian tetap di kampung baru, pihak kecamatan akan membangun MCK agar warga menempari rumah relokasi yang baru saja dibangun. “Untuk sementara, kami akan bangun MCK untuk kebutuhan masyarakat, sampai penghuni memiliki kamar mandi masing – masing,” ungkap Acep.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling, Selasa 23 April 2024 di Kota Bogor

Pantauan di lokasi, beberapa fasilitas pun belum ada rumah relokasi, selain dapur dan akamar mandi di setiap rumah, listrik pun belum terpasang. “Untuk listrikkami sudah koordinasi dengan pihak PLN, kemungkinan bulan Januari ini akan dipasang. Selain listrik, kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan pengukuran untuk pembuatan sertifikat tanah dan bangunan,” tandasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================