RI Diminta Cari Pasar Baru

Davidson-Trump-Clintons-Marriage-1200

JAKARTA TODAY- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal menerapkan kebijakan proteksionisme di negaranya. Dengan kebijakan ini, barang yang berasal dari luar AS akan semakin sulit untuk masuk. Kebijakan ini juga ditakutkan bisa mengurangi volume dan nilai ekspor Indonesia ke depan.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati menyebutkan, jika adanya proteksionisme AS maka Indonesia harus mencari pasar baru.

“Itu makanya kita harus mencari pasar baru ya. Makanya kita sekarang kita lihat dulu sharenya di AS berapa, kita lihat juga sharenya di China lebih tinggi ke Jepang, Singapura,” jelas Sri di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Cumi Bakar Bumbu Nanas dengan Bumbu Asam Segar yang Meresap

Dirinya menambahkan, nilai ekspor Indonesia selama ini terbesar meliputi China, AS, dan Jepang. Ketiga negara tersebut merupakan mitra dagang terbesar Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini. “Mereka kan kadang-kadang shifting ya ini dari sekarang China besok ke AS besok ke Jepang. Cuma itu sih ya, tetap tiga besarnya itu aja,” kata Sri.

BACA JUGA :  Cara Membuat Dendeng Batokok ala Restoran Padang yang Lezat Anti Gagal

Di sisi lain, merangkaknya harga komoditas juga memberikan angin segar bagi ekspor Indonesia. Dengan naiknya harga komoditas, maka nilai ekspor Indonesia ke depan bisa meningkat.

“Harapannya dengan harga komoditas yang mulai cukup tinggi dan beberapa negara mitra dagang kita juga tumbuh cukup bagus, harapan kita sih masih naik ya,” tutup Sri.(Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================