JAKARTA TODAY- Inflasi bulan Januari kemarin tercatat berada pada level 0,97%. Besaran inflasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.
130531_agus martowardoyo-gubernur bi
Meskipu inflasi pada awal tahun terbilang tinggi, Bank Indonesia (BI) masih meyakini besaran inflasi tahun ini masih berada sesuai dengan target pemerintah, yaitu 4% plus-minus 1%.

“Kita masih berkeyakinan inflasi ada di target kita 4% plus minus 1%,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo dalam acara Mandiri Investment Forum 2017 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Di tahun ini, tantangan pemerintah dan BI dalam menjaga besaran inflasi terbilang cukup berat. Mulai dari kenaikan biaya administrasi STNK hingga pencabutan subsidi sebagian pelanggan 900 VA.

Untuk itu, pemerintah dan BI sepakat untuk menjaga harga pangan yang termasuk ke dalam volatile food.

“Pemerintah dan Bank Indonesia sepakat kita akan menjaga volatile food supaya itu di 2017 tidak melebihi 4-5%,” ujar Agus.

BACA JUGA :  Wajib Cobain Ini! Resep Nasi Goreng Cumi ala Thai yang Gurih dan Sedap Bikin Nagih

Keduanya juga menyepakati jika ada kenaikan harga yang diatur pemerintah alias administered price dilakukan pada waktu yang tepat. Sehingga, inflasi administered price dan bahan pangan tidak terjadi pada kesempatan yang sama.

“Kita juga sepakat nanti kebijakan administered price kalau dilakukan harus di waktu yang tepat. Sehingga kalau seandainya ada tekanan inflasi justru pada saat secara umum inflasi volatile food itu terjaga,” imbuh Agus.(Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================