JAKARTA TODAY- Pasar modal Indonesia sepanjang pekan kemarin sepertinya kurang bergairah. Hal itu tercermin dari performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang pekan kemarin yang terkoreksi tipis 0,39% ke posisi 5.350,93 dibandingkan penutupan pada akhir pekan lalu yakni di 5.371,67.
Melansir dari keterangan tertulis PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (19/2/2017), nilai kapitalisasi pasar BEI juga berkurang 0,39% menjadi Rp5.811,24 triliun dari Rp 5.834,13 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian saham juga tercatat turun 3,23% menjadi Rp8,37 triliun pada pekan ini dari Rp 8,65 triliun sepekan sebelumnya.
Sedangkan rata-rata volume transaksi turun 18,87% menjadi 22,10 miliar unit saham dari 27,24 miliar unit saham dan rata-rata frekuensi ikut terdampak sebesar 0,25% dari 410,13 ribu kali transaksi menjadi 409,10 ribu kali transaksi..
Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 975 miliar di sepanjang pekan kemarin. Sehingga di sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan jual bersih hingga Rp 900,8 miliar.
Kendati begitu, BEI mencatat adanya peningkatan jumlah emisi obligasi dan sukuk yang saat ini telah berjumlah 315 emisi yang diterbitkan oleh 108 emiten. Nilai outstanding dari total obligasi dan sukuk tersebut sebesar Rp 307,37 triliun dan US$ 67,5 juta.
Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai Rp1.833,82 triliun dan USD1.240 juta serta 7 emisi Efek Beragun Aset senilai Rp 2,83 triliun.
Sementara pada, Kamis 16 Februari 2017 lalu telah dilakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2017 yang diterbitkan oleh PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) seniai Rp 1,55 triliun. Obligasi tersebu menjadi surat utang korporasi pertama di 2017. (Yuska/dtk)
Bagi Halaman
