BOGOR TODAY- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor, sejak siang hingga sore Senin (27/2) telah mengakibatkan terjadinya sejumlah longsor dan banjir. Bahkan dua bencana di lokasi berbeda terjadi hingga menimbulkan korban jiwa.

Peristiwa pertama, longsor yang terjadi di Kampung Gardu RT 1/1 Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, sekitar pukul 14.30 WIB. Tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter longsor menutup kolam pemancingan dan mengakibatkan seorang warga setempat, Udin Saripudin (62 tahun) tewas tertimbun. Saat kejadian, korban sedang memancing bersama sejumlah warga lainnya termasuk seorang kerabatnya.

Dibantu warga setempat dan personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor serta unsur TNI, jasad Udin akhirnya berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Kapten Muslihat.

BACA JUGA :  5 Tips Agar HP Android Tidak Lemot, Wajib Simak Ini

Sedangkan peristiwa tragis lainnya terjadi saat banjir menerjang wilayah RT 3/4 Perumahan Budi Agung, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal. Bencana yang merenggut dua korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Tidak hanya itu, kejadian itu pun menerjang SMA Negeri 2 dan menyebabkan puluhan sepeda motor milik siswa terbawa hanyut serta rusak parah. Tapi beruntung para siswa tidak ada yang terluka.

Air yang meluap dari Kali Palayangan itu, seperti disampaikan Kepala Satlak BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan, mengkibatkan dinding tembok pembatas SMA Negeri 2 sepanjang kurang lebih 20 meter jebol dan roboh menimpa rumah milik warga yang dua diantara penghuninya meninggal dunia.

BACA JUGA :  Halalbihalal Perumda Tirta Pakuan, Wali Kota Bogor Apresiasi Kinerja Pelayanan

“Korban atas nama Anita Fauziah (28 th) dan anak balitanya yang berusia 4 tahun, Nadia. Anaknya meninggal karena terseret arus sekitar 500 meter dari rumahnya. Saat tiba di Rumah Sakit Islam sayang nyawanya tidak terselamatkan,” terang Ganjar.

BPBD Kota Bogor langsung turun ke lokasi berbagai bencana tersebut dan telah memberikan bantuan tanggap darurat bencana. Malah, menurut Ganjar, para petugas BPBD masih berada di lokasi untuk mengantisipasi dan memberikan bantuan lainnya kepada para warga yang terdampak bencana.

“Kami sudah kerahkan seluruh kekuatan yang telah disebar di beberapa titik lokasi bencana, begitu pun untuk bantuan tanggap darurat bencana sudah kami salurkan sambil terus memantau perkembangan di lapangan,” katanya.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================