Karier Anin terus menaik. Pada tahun 2001, ia menjadi Chief Operating Officer (COO) Capital Managers Asia Pte,Ltd Singapura. Tiga tahun setelah itu, Anin mengembangkan bisnis barunya dalam dunia telekomunikasi dibawah bendera PT Bakrie Telecom Tbk (Esia).
Dia pun mengembangkan beragam produk Esia, salah satunya Esia Talk. Layanan baru ini bisa mempermudah dan murah untuk berkomunikasi lewat handphone. Selain itu, dia juga mengeluarkan produk VIVALL. Setiap orang bisa menyaksikan langsung program TV favorit lewat gadget. Caranya dengan mudah download aplikasinya di playstore.
Setelah berkiprah di dunia telekomunikasi, pada tahun 2007, Anin masuk bisnis media. Dia menjadi Presiden Komisaris PT Lativi Karya (tvOne), dan Presiden Direktur PT Visi Media Asia, pada 2008. Banyak perubahan yang dia lakukan dalam dunia media televisi dan online.
tvOne dan ANTV dapat merebut pemrisa dengan segmen yang jelas. tvOne, yang sebelumnya bernama LativI, menjadi televisi nomor satu dalam berita dan olahraga. Sementara ANTV menjadi televisi hiburan keluarga.
Hasil kerja keras Anin mengikuti jejak ayahnya Aburizal Bakrie dan kakeknya Achmad Bakrie membuahkan hasil. Selain perusahaannya terus berkembang, dia juga telah membuktikan dengan mendapatkan penghargaan sebagai Young Entrepreneur of The Year, Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2010. Wajar, bila Anin sebagai generasi ketiga dari keluarga Bakrie digadang-gadang sebagai penerus bisnis Bakrie Group.
Meski sudah sukses sejak muda, tak lantas membuat Anin sombong. Pria penyuka olahraga lari ini, justru menampilkan sosok yang rendah hati. Ia pun juga dengan senang berbagi ilmu dan pengalaman lewat akun media sosial dan blog pribadinya. Bahkan ia kadang terjun langsung ke masyarakat lewat The Bakrie Center Foundation yang dipimpinnya. (Yuska Apitya)
