BOGOR TODAY- Pihak panitia Piala Presiden 2017 tidak mau mengambil risiko dengan kondisi keamanan di pertandingan babak final nanti. Itu tidak lain, karena pertandingan final yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong-Bogor, Jawa Barat pada 12 Maret itu, akan disaksikan Presiden Joko Widodo.
Bahkan, untuk meminimalisir kosentrasi massa dan penonton di babak final yang akan mempertemukan Arema FC dan Pusamania Borneo Football Club (PBFC) itu, pihak panitia harus mengubah jadwal pertandingan. Ya, pertandingan perebutan peringkat ketiga yang awalnya berlangsung dua jam sebelum laga final, belakangan dimajukan.
Artinya, laga Persib Bandung melawan Semen Padang akan berlangsung pada 11 Maret, juga di Stadion Pakansari, Cibinong-Bogor. “Kami ingin menciptakan kenyamanan bagi penonton di laga final. Apalagi Presiden Joko Widodo akan datang menyaksikan laga dan memberikan hadiah bagi para pemenang,” kata Iwan Budianto, ketua panitia piala presiden, kemarin.
Iwan menjelaskan, laga perebutan peringkat ketiga tersebut tidak bisa digelar bersamaan dengan laga final, karena salah satu kontestannya adalah Persib Bandung, tim yang terkenal memiliki basis suporter sangat masif. Dengan begitu, secara otomatis akan terjadi kehebohan jelang laga kedua atau pertandingan final berlangsung.
“Kami tidak mau ada keramaian antara suporter yang keluar stadion dan suporter yang masuk ke stadion di hari pertandingan final. Apalagi, suporter Persib kan jumlahnya banyak. Untuk menunggu mereka semua keluar dari stadion sudah pasti menunggu waktu lama. Padahal, di laga kedua ada Arema yang juga punya suporter ribuan,” papar dia.
Namun terkait jumlah keamanan di partai final, Iwan belum bisa memastikannya. Menurut dia, jumlah keamanan baru bisa diketahui satu hari sebelum pertandingan. Itu pun akan ditentukan dalam rapat panitia pelaksana pertandingan. Tapi, pria yang juga Kepala Staf Ketua Umum PSSI ini memastikan jumlah keamanan tidak akan seketat babak final turnamen sebelumnya.
Bahkan riwayat Aremania, pendukung Arema dan Bobotoh, pendukung Persib yang terkenal tidak harmonispun, bukan persoalan bagi panitia. “Toh waktu di turnamen Bali Island tahun lalu, kedua suporter saling bertemu di Bali juga tidak apa-apa tuh,” kata Iwan. “Kami pasti akan ketat, tapi mungkin tidak terlalu banyak melibatkan aparat,” jelasnya.
Sementara itu, Sudarmaji, media ofisial Arema FC mengatakan, diperkirakan ada total 25 ribu Aremania yang akan menyaksikan laga tersebut secara langsung. Aremania yang rencana berangkat dari Malang sendiri sebanyak 2.500 orang dengan menumpangi 40 buah bis dalam ukuran besar. jumlah bis itu disumbangkan Pemerintah Kota dan Kabupaten Malang beserta Kota Batu.
Rombongan berencana akan bertolak dari Malang dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian mulai Sabtu (11/3) pagi. Tapi, ada juga rombongan suporter yang datang dari Sumatera dan Kalimantan. Begitu juga dari Jawa Timur bagian barat dan Jawa Tengah. “Kami perkirakan ada 25 ribu suporter yang akan datang ke stadion,” ucapnya.(Yuska Apitya)

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pangleseran Sukabumi, Truk Angkut Kayu Gelondongan Terguling
============================================================
============================================================
============================================================