BOGOR TODAY- Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bencana banjir di Kota Bogor yang terjadi belum ini disebabkan sampah yang dibuang sembarangan. Selain itu, saluran air yang ditutup Pedagang Kaki Lima (PKL), toko-toko dan juga pengembang perumahan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dengan cara daur ulang. Hal itu ditegaskan Bima saat acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di pintu IV Kebun Raya Bogor (KBR), Jumat (10/03/17).

 

Menurut Bima, sampah yang dibuang tersebut bukan lagi sampah plastik, bahkan dari kasur hingga lemari. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan dan menyebabkan terjadinya banjir. Dia menyebutkan, volume sampah di Kota Bogor dalam satu hari kurang lebih 650 ton. 30 persen diantaranya adalah sampah plastik yang baru bisa terurai hingga 100 tahun. “Ini PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita semua. 650 ton ini kalau diangkut semua ke tempat pembuangan sampah terakhir (TPST Galuga) bukan berarti sukses, itu namanya hanya memindahkan masalah,” terangnya.

BACA JUGA :  Polisi Tangkap Oknum Satpol PP yang Nekat Curi Speaker Aktif di Toko Elektronik

Lulusan Doktor Ilmu Politik, Australian National University Canberra Australia itu menambahkan, sekarang trend-nya adalah mengelola sampah. Bahkan sampah bisa menjadi berkah, jika itu diolah dengan baik. Oleh karena itu, Bima megajak mulai dari sekarang mari kita sama-sama sebarkan semangat ke seluruh penjuru masyarakat Kota Bogor untuk mengelola sampah mulai dari hulu. “Kota Bogor tahun ini menargetkan meraih Piala Adipura, Ini PR kita bersama, kita harus kerja keras bersama-sama, dimulai dari lingkungan rumah masing-masing,” tuturnya.(Yuska Apitya)

BACA JUGA :  Viral Video Aksi Balap Liar di Bogor Berujung Tabrakan dengan Pengendara Lain
============================================================
============================================================
============================================================