JAKARTA TODAY- Selama beberapa tahun terakhir penjualan mobil mengalami penurunan seiring melambatnya ekonomi dunia. Namun bukan berarti penjualan mobil di Indonesia sudah dalam level yang tidak bisa diselamatkan. Malah menurut Kementerian Perindustrian masih ada potensi untuk industri otomotif untuk tumbuh. Menperin Airlangga Hartarto memprediksi dalam 3 tahun lagi yakni di 2020 penjualan mobil akan mencapai 2,5 juta unit.

“Tahun 2020 pasar otomotif akan mencapai 2,2 juta unit. Di bidang industri kita juga membangun cluster otomotif yang terbukti memiliki daya saing yang kuat dan kami juga meminta produsen untuk meningkatkan pasar ekspor dimana ekspor memiliki potensi yang besar dimana Indonesia memiliki kapasitas sebesar 1,6 juta dengan market dalam negeri sebesar 1,2 juta, ekspor 200.000 dan ini pula yang akan didorong karena pendalaman struktur tier 1,2, dan 3 juga untuk meningkatkan industri nasional,” ujar Airlangga di Jakarta, kemarin.

BACA JUGA :  Makan Siang dengan Ayam Suwir Bumbu Pedas Asam yang Bikin Menggugah Selera Keluarga

Untuk mendukung industri otomotif yang membutuhkan bahan baku, Airlangga mengatakan Kemenperin sudah merangsang investasi baru di sektor pelat baja. “Dimana tahun 2017 ada 800.000 ton bisa masuk ke sektor industri otomotif,” ujarnya.

Untuk masalah tenaga kerja, Airlangga meminta produsen mobil untuk tak segan menyerap lulusan vokasi, atau lebih baik lagi jika industri bisa membina sampai minimal 5 sekolah kejuruan.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Udang Cabe Hijau yang Pedas Nampol Bikin Nagih

“Kami mendorong untuk dilakukan kemitraan antara industri dan pendidikan untuk link and match kami mulai di Jatim satu industri membina 5 kejuruan. Kita tahu lulusan SMA ada 3,3 juta sementara perguruan tinggi hanya bisa menyerap 1,7 juta sehingga ada 1,6 juta yang harus diserap. Dan karena itu ditargetkan tahun 2019 1 juta lulusan bisa dari sekolah vokasional,” tutup Menperin. (Yuska Apitya/dtk)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================