CIBINONG TODAY – Menjadi pelayan kesehatan tidak melulu hanya sebatas melayani, namun harus menjadi pelayanan kesehatan teladan. Itulah salah satu alasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor melakukan seleksi untuk mencetak tenaga kesehatan yang inovator, spirit dan kreatif.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, Erwin Suryana mengatakan, tenaga kesehatan berperan penting dalam memberikan kontribusi untuk mewujudkan Program Indonesia Sehat. Melalui seleksi ini, diharapkan dapat meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di Puskesmas sehingga dpat menciptakan tenaga kesehatan yang mempunyai sikap inovatif, spirit yang kuat dan kreatifitas dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Bogor.
“Seleksi ini merupakan upaya untuk meningkatkan motivasi dan minat tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas untuk mendapatkan penghargaan sebagai tenaga kesehatan teladan. Dan ini merupakan manifestasi ucapan terima kasih dari Pemkab Bogor melalui Dinas Kesehatan kepada 36 orang yang mengikuti seleksi, dan kita harapkan terciptanya tenaga kesehatan yang inovatif serta mempunyai kreatifitas yang bagus dalam bekerja secara langsung dan profesional melayani masyarakat ” ujar Erwin, Kamis (16/3/2017).
Tenaga kesehatan yang nantinya terpilih dapat mencetuskan inovasi program yang mempunyai kemampuan penyelesaian terhadap suatu permasalahan. Satu contoh banyaknya kasus pertolongan persalinan ibu melahirkan oleh tenaga kesehatan, akan tetapi kematian ibu melahirkan pun cukup tinggi, termasuk di rumah sakit pemerintah.
“Nantinya tenaga kesehatan teladan dituntut untuk bisa berinovasi untuk membantu menyelesaikan persoalan di tengah-tengah masyrakat seperti kematian ibu melahirkan yang cukup tinggi. Bukan hanya melayani di depan meja, akan tetapi mampu turun ke lapangan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor, Rahmi Winandari menambahkan ada 6 kriteria peserta yang mengikuti seleksi tenaga kesehatan ini dari berbagai jenis tenaga kesehatan yang akan dinilai dari berbagai unsur tenaga kesehatan profesional.
“Ada 10 kriteria yaitu tenaga medis, tenaga paramedis, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, dan bidan desa, dari 101 puskesmas yang telah kita seleksi sebelumnya. Dan untuk tim penilai nantinya terdiri dari berbagai unsur yaitu Pemegang Program, Jabatan Fungsional dan Organisasi Profesi seperti IDI, IBI, Persagi, Farmasi, PPNI dan organisasi Profesi lainnya,” tambah Rahmi. (Iman R Hakim)
Bagi Halaman
