BOGOR TODAY – Banyak cara dilakukanuntuk mempromosikan produk. Seperti contoh, Dinas Pertanian (Distan) Kota Bogor menggandeng Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor untuk melakukan sosialisasi mutu produk ikan segar kepada pedagang. Sebagai bentuk konkrit, Distanhut pun melakukan Mou dengan PD PPJ dan penandatangan berlangsung di Aula Unit Pasar Bogor, Kamis 16 Maret 2017 kemarin.

Direktur Operasional PDPPJ, Syuhairi berharap dengan adanya sosialisasi yang diberikan oleh Distan tersebut pedagang dapat mengetahui bagaimana mengelola dan menangani ikan yang baik, “Kami sangat berterimakasih dengan adanya sosialisasi ini karena sebelumnya pedagang ikan sendiri jarang diberikan edukasi bagaimana mengelola ikan,” kata Syuhairi.

Drh.Wina narasumber dalam kegiatan sosialisasi itu menjelaskan, dalam ikan yang segar terdapat kandungan air pada ikan sebanyak 70-80 persen dan kadar protein sebanyak 18-30 persen. Mutu produk ikan segar mejadi penentu nilai jual ikan tersebut. Adapun faktor yang menentukan mutu produk ikan seperti daerah penangkapan ikan, cara penangkapan dan pendaratan ikan, cara penanganan pasca panen, serta keadaan cuaca atau suhu.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

Ikan adalah bahan pangan yang mudah sekali rusak terutama dalam keadaan segar akan cepat sekali mengalami kerusakan sehingga mutunya menjadi rendah. “Hal-hal yang dapat menjadi kemunduran mutu ikan antara lain kerusakan biokimiawi yang disebabkan oleh adanya enzim-enzim dan reaksi-reaksi biokimiawi yang masih berlangsung pada tunuh ikan segar serta kerusakan mikrobiologi yang disebabkan karena aktifitas mikroba terutama bakteri,” kata Wina.

Menurutnya, Ikan dalam kondisi prima adalah ikan yang baru saja ditangkap dan baru mengalami kematian serta semua organ tubuhnya baik daging, mata, maupun insangnya masih benar-benar dalam keadaan segar. Upaya untuk mempertahankan mutu dapat di lakukan dengan penerapan system rantai dingin.

“Penggunaan es batu dalam setiap proses atau aktivitas diterapkan dari penanganan awal proses, saat tiba didarat, saat pengangkutan dan saat bongkar muat,” jelas Wina yang juga sebagai Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kota Bogor.

BACA JUGA :  Kecelakaan Pemotor Tewas Mengenaskan Tergeletak di Jalan Poros Trans Sulawesi, Korban Tabrak Lari

Kepala Sub Bagian Jasa Pemberdayaan Pedagang PDPPJ, Guna Gustana menambhakan, kegiatan sosialisasi mutu produk ikan segar sangat memberikan manfaat bagi semua baik untuk pihak pengelola maupun bagi pedagang yang menjual produk ikan segar di pasar.

“Dengan adanya kegiatan tersebut kita semakin mengetahui mana produk ikan yang baik untuk di jual dan dikonsumsi yang tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Hasil dari uji sampel ikan di Pasar Bogor hasilnya negatif, sehingga ikan yang dijual aman untuk di konsumsi, karena bebas dari bahan kimia berbahaya,” ujar Guna.

Turut menambahkan, Kepala Pasar Bogor, Iwan Arif Budiman berkata, begitu pentingnya pemahaman para pedagang tentang kualitas dari mutu produk perikanan baik dari yang segar maupun dari yang olahan. “Konsumen itu merasa aman dan nyaman ketika berbelanja di pasar rakyat dan mengkonsumsinya,” (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================