BOGOR TODAY- Gelombang aksi penolakan terhadap angkutan online oleh sopir angkot meluas di hampir seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Warga kebingungan karena nyaris tidak ada angkot yang biasa mereka tumpangi.
Untuk membantu masyarakat, pihak kepolisian, TNI, dan Pemkot/Pemkab Bogor menyediakan kendaraan untuk mengangkut penumpang yang telantar. Kendaraan operasional tersebut disiapkan di beberapa titik keramaian.
“Dari Polri 10 kendaraan, baik truk maupun bus, dari TNI ada 15 truk. Kendaraan-kendaraan itu disiapkan di beberapa titik keramaian. Seperti Terminal Baranangsiang, Stasiun Bogor, dan beberapa lokasi lainnya. Kendaraan itu nanti juga berkeliling mengangkut penumpang,” kata Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Tri Suhartanto, Selasa (21/3/2017). “Artinya, masyarakat tidak perlu khawatir. Tetap beraktivitas seperti biasa, ada angkutan (truk dan bis) yang bisa ditumpangi,” imbuhnya.
Dari pantauan di beberapa jalan utama di Kota dan Kabupaten Bogor, tampak hanya beberapa unit angkot yang beroperasi. Kebanyakan sopir angkot memilih tidak beroperasi karena khawatir menjadi sasaran sweeping sesama sopir angkot. Di kawasan Sukaraja menuju Cibinong, misalnya. Angkot trayek 08 rute Pasar Anyar-Cibinong, yang biasanya melewati Jalan Raya Bogor-Jakarta, tidak terlihat beroperasi.  Beberapa calon penumpang juga tampak telantar di beberapa titik di sepanjang Jalan Raya Bogor-Jakarta arah Cibinong. Kondisi serupa terjadi di Jalan Raya Soleh Iskandar, yang menjadi jalur trayek angkot 32 rute Cibinong-Ciomas (Pagelaran).
Aksi penolakan terhadap angkutan online juga terjadi di kawasan Cileungsi, Bogor. Ratusan sopir angkot memilih mogok beroperasi. Mereka juga melakukan sweeping dan meminta sopir di Cileungsi ikut melakukan aksi mogok. Bukan hanya itu, aksi sweeping juga dilakukan terhadap angkutan online yang beroperasi di kawasan Cileungsi. Dengan menumpang angkot dan mobil bak terbuka, para sopir melakukan sweeping mencari ojek online yang masih beroperasi. Aksi sweeping ini juga sempat memanas. Aksi sweeping juga terjadi di kawasan Salabenda, Kemang, Kabupaten Bogor. Beberapa sopir angkot berkumpul dan mencari ojek online. Mereka juga meminta sopir lain ikut berdemo dan menurunkan penumpang.(Yuska Apitya)
Bagi Halaman
