JAKARTA TODAY- Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diwarnai sejumlah dugaan kebocoran kunci jawaban yang tersebar melalui layanan pesan singkat WhatsApp.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan telah menurunkan tim untuk menginvestigasi kebocoran kunci jawaban USBN. Di sisi lain, Muhadjir menyatakan Kemdikbud masih mengkaji untuk memastikan sanksi kepada pihak yang terbukti membocorkan soal ujian. “Mengingat ini USBN pertama kali dilaksanakan tentu masih banyak kelemahan, termasuk landasan hukum tentang sanksi pada setiap pelanggaran. Biro Hukum Kemndikbud sedang mengkajinya,” kata Muhadjir, Selasa (21/3).

Sementara itu Inspektur Jenderal Kemdikbud, Daryanto mengancam sanksi pemecatan pada guru maupun kepala sekolah yang menyebar kunci jawaban tersebut. “Jika ketahuan kepala sekolah, maka sanksinya bisa dipecat,” katanya.

BACA JUGA :  Mengaku Kerasukan, Ibu Kandung di Kupang NTT Potong Tangan Balita 3 Tahun

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Antara, kunci jawaban USBN untuk mata pelajaran PPKN dan Pendidikan Agama Islam beredar via layanan pesan WhatsApp. Pesan itu berisi tautan jawaban soal USBN di Google Drive.

Daryanto menyayangkan kasus kebocoran kunci jawaban USBN tersebut karena hakikatnya USBN bertujuan mengembalikan hak guru sebagai perencana pendidikan.

“Saya pribadi prihatin dan sangat disayangkan jika benar terjadi kebocoran, motifnya apa, karena ini semua USBN sudah diserahkan sepenuhnya ke guru dan sekolah serta pemerintah daerah,” tutur Daryanto.

BACA JUGA :  Review Film : Menjelang Ajal, Pesugihan Berujung Petaka

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Hamid Muhammad mengatakan dugaan kebocoran soal USBN akan merugikan sekolah karena pemerintah telah memberikan hak penuh kepada guru untuk meningkatkan integritas sekolah.

Soal-soal USBN sepenuhnya disusun oleh guru yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Tujuannya untuk menghindari kecurangan, sehingga murid bisa merefleksikan kemampuan dirinya.

“Soal USBN disusun oleh guru, berdasarkan apa yang diajarkan di sekolah. Beda dengan UN. Jadi seharusnya, tak ada kebocoran soal maupun kunci jawaban,” kata Hamid.(Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR