Ia menyebut angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 28 tahun mendatang akan mencapai US$9,1 triliun dengan pendapatan per kapita sebesar US$29 ribu. Dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 5 hingga 6 persen.
Di samping itu jumlah penduduk Indonesia pun diprediksi juga akan bertambah hingga menjadi 309 juta jiwa. Meningkat jika dibandingkan saat ini yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa.
Angka tersebut menurutnya merupakan hasil hitung-hitungan dari jajaran menteri bidang ekonomi seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.
Ketiga Menteri tersebut diberi mandat untuk menyusun visi bagaimana perekonomian Indonesia pada saat merayakan kemerdekaan ke 100.
“Ini sebuah loncatan yang amat besar. Tapi nanti siapa yang pegang peranan di sini. Ya saudara-saudara semua, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Karena kayak saya yang senior sudah almarhum. Pegang kata-kata saya kejadian atau tidak,” ujar Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Hipmi, Senin (27/3).
Sebagai gambaran, perekonomian Indonesia tahun 2016 lalu yang diukur berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp12.406,8 triliun. Sementara pendapatan per kapita mencapai Rp47,96 juta atau US$3.600.
Jokowi menyebut saat ini merupakan era kompetisi. Pengusaha muda, lanjutnya, dituntut untuk lebih gencar berinovasi agar menciptakan daya saing yang sehat. Ia pun juga berharap, pengusaha muda tidak terlalu bergantung kepada pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
“Jadi jangan sampai pengusaha muda minta-minta fasilitas. Jangan minta ke saya. Mahzab saya adalah mazhab persaingan tetapi memberikan peluang kepada pemuda,” katanya. (Yuska Apitya)