MILAN TODAY- Paolo Maldini mencintai AC Milan, itu tak perlu diragukan lagi. Tapi untuk kembali sebagai pelatih, bahkan untuk Rossoneri pun, dia mengaku tak bisa.
Satu-satunya hal yang membuatnya tak mau jadi pelatih adalah faktor keluarga. Sebagai pemain yang dulu berkiprah selama 25 tahun di level top, hanya bersama Milan, Maldini merasa kini waktunya mencurahkan waktu untuk keluarga.
“Saya tidak suka melatih, tidak, tidak, tidak. Ayah saya (Cesare Maldini) dulu pelatih dan dia melakukan perjalanan melintasi dunia, dia pernah melatih di Paraguay dan seluruh daratan Italia,” kata Maldini dikutip Football Italia.
“Menjadi pelatih itu berarti berpindah-pindah dengan keluarga Anda. Saya dulu punya karier sepakbola yang panjang, jadi saya sekarang cuma mau menikmati hidup,” imbuhnya.
Maldini juga dikabarkan sudah menolak tawaran dari calon pemilik baru Milan, untuk mengisi salah satu posisi di dewan direksi klub. Meski tak sepenuhnya menutup pintu untuk bekerja dalam peran serupa ke depan, pria 48 tahun itu menyebut ada tantangan tersendiri.
Mengisi posisi di dewan klub dengan diberikan keleluasaan besar disebutnya bakal merepotkan untuk tim. Karena dirinya menjadi sulit dikontrol klub.
“Milan itu hati saya. Ayah saya dulu adalah kapten, saya lahir di Milan, dua anak laki-laki saya bermain untuk Milan. Jelas bahwa saya mencintai Milan,” sambungnya.
“Kalau suatu hari nanti saya punya kans untuk membalas sejumlah momen indah yang pernah saya habiskan dengan Milan, saya akan lebih dari sekadar senang. Tapi itu tidaklah mudah.”
“Mereka terkadang melihat saya sebagai sebuah masalah, karena Anda tahu, saya tak punya keharusan untuk bekerja dengan mereka. Saya sih akan senang-senang saja bekerja untuk Milan, tapi posisi yang independen semacam itu terkadang sulit ditangani. Jadi ya rumit, tapi kita lihat saja,” tandas pemilik lima gelar Liga Champions ini.(Yuska/dtk)
Bagi Halaman
