Dalam rakor itu dibahas identifikasi ketersediaan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok di tingkat nasional dan di daerah. Selain itu, mengidentifikasi kesiapan pemerintah daerah untuk menghindari terjadinya kekurangan pasokan, gangguan distribusi, dan aksi spekulasi atau penimbunan barang kebutuhan pokok secara tidak wajar.

Dari hasil pantauan dalam kurun waktu sebulan terakhir, harga barang kebutuhan pokok cenderung stabil bahkan turun, terutama untuk cabai rawit merah turun 13,85 persen, cabai merah besar 13,88 persen, dan cabai merah keriting 10,54 persen.

BACA JUGA :  Penemuan Jasad Pria Tergeletak di Trotoar Simpang Sentul, Luka Robek Dibagian Punggung

“Harga barang pokok dalam sebulan terakhir relatif stabil, bahkan cenderung turun. Kami akan terus memastikan harga barang pokok tetap stabil dan pasokan terjaga,” terang Enggar.

Kemendag telah membangun sistem informasi harga dan pasokan yang terintegrasi. Saat ini, telah dilakukan pemantauan harga barang pokok dan barang penting di 165 pasar rakyat yang ada di 34 ibu kota provinsi dan 48 kabupaten kota secara harian dan titik pantauan akan ditambah pada tahun ini.

BACA JUGA :  CLBK, Gerindra Kota Bogor Putuskan Koalisi Bersama PKB di Pilkada 2024

“Tahun ini, selain titik pantuan harga tersebut, Kemendag juga memantau ketersediaan stok atau pasokan 18 komoditas di 84 pasar rakyat, serta pasokan cabe dan bawang merah di sepuluh pasar induk dan enam sentra produksi,” pungkasnya. (Yuska Apitya/ant)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================