BOGOR TODAY – Peluncuran Pasar Devris sebagai ‘Pusat Kuliner’ dilaksanakan kemarin siang, Sabtu (8/4) di Lantai 2 Pasar Devris, Jalan Veteran. Dengan adanya perubahan konsep ini, pasar yang direvitalisasi pada tahun 2013 tersebut diharapkan dapat kembali aktif dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Direktur Utama PDPPJ, Andri Latif A. Mansjoer mengatakan, setelah tiga tahun lamanya Pasar Devris merupakan sentral pusat batu akik dan berhasil menghadirkan 32 pedagang batu akik pada waktu itu, dan dari 32 pedagang tersebut hanya 8 pedagang yang bertahan hingga hari ini.

“Delapan pedagang ini adalah pedagang yang teruji dan pedagang sejati yang tidak tergoyahkan, bagaimana pahit manisnya pasang surutnya berjualan batu akik mereka pedagang masih saja setia dengan batu akik. Insya Allah ke 8 pedagang ini tidak akan sendirian, mereka akan ditemani pedagang lainnya yang berdagang makanan khas Kota Bogor,” ujar Andri.

BACA JUGA :  Usai Diguyur Hujan Deras, Jalan Raya Rangkasbitung-Bogor Ambles, Kondisinya Mengkhawatirkan

Menurutnya, semoga pedagang disini bisa laku seterusnya dan semakin ramai pengunjung sehingga pedagang bisa membawa rizki kerumah dengan halal. PDPPJ akan membuat nyaman pedagang dan pengunjung pasar dengan memasang ventilator.

“Kami (PDPPJ-red) akan memasang ventilator agar pedagang merasa sejuk di pagi siang dan malam hari, pada saat menikmati kuliner di sini Karena sentra kuliner itu bukan hanya menikmati kuliner saja akan tetapi pengunjung pasti ingin merasa nyaman saat menikmati makanan khas Bogor,” tutur Andri.

BACA JUGA :  Hasil Pertandingan Thomas Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia vs India 4-1

Kepala Pasar Devris PDPPJ, Andrian Hikmatullah mengatakan sangat senang dengan dilaksanakannya peresmian tersebut, hal ini juga yang menggugah Kepala Pasar tersebut untuk mencoba mencari makanan khas Bogor seperti toge goreng, doclang, es doger dan lainnya untuk diajak bergabung ke Pasar Devris.

“Alhamdulillah acara peresmian berjalan lancar, semoga dengan diresmikannya kembali pusat kuliner di Pasar Devris bisa semakin berkembang dan bervariasi tanpa menghilangkan pusat batu akik tentunya sehingga keduanya bisa dijadikan ciri khas atau keunikan sendiri di Pasar Devris,” tandasnya. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================