Ditanya soal ini, Ade Sarip Hidayat mengaku dirinya tidak ingin maju dalam Pilwalkot. Ia menegaskan, masih ingin mengabdi di jalur birokrasi. “Tidak. Banyak yang menawarkan dan mengajak saya jadi pasangan. Sampai hari ini saya tidak mau. Dan tidak ada keinginan sama sekali,” kata dia, kemarin.
Ade juga mengakui jika dibutuhkan dinamisasi kepemimpinan dari elite birokrat. “Ya, bagusnya begitu,” kata dia.
Penelusuran BOGOR TODAY ke sejumlah elite birokrat di Pemkot Bogor, dukungan sebagian besar dipusatkan ke Edgar Suratman. Asda Kota Bogor itu pada 2013 lalu sempat ingin maju dalam Pilwalkot, namun karena ketiadaan perahu politik akhirnya ia urung mendaftarkan diri ke KPUD Kota Bogor.
“Saya bagaimana warga meminta saya saja. Kalau ada yang meminta ya saya harus siap,” kata Edgar, menegaskan.
Kabar terakhir yang didapat, Bima Arya Sugiarto juga tengah melakukan penjajakan komunikasi politik dengan Edgar. Namun, soal ini, Edgar mengaku belum ada komunikasi serius. “Kalau dengan Kang Bima ya mangga-mangga saja. Tapi, sejauh ini tidak ada saya kontrak politik dengan calon manapun. Bagaimana waktu saja nanti yang menentukan,” tandas Edgar.(Yuska Apitya Aji)
