BOGOR TODAY- Para pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) / Kejuruan harus dipacu dan diarahkan untuk berkreasi dan berinovasi. Tidak hanya itu, mereka juga harus diasah agar dapat mengimplementasikan semua ilmu-ilmu yang telah didapat di sekolah, terutama ilmu agama yang telah diajarkan para gurunya.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK se-Kota Bogor di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) jalan Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (11/04/2017). “Memang sangat memprihatinkan kondisi dunia pendidikan saat ini. Oleh karena itu, dengan upaya partisipasi dari Kementerian Agama (Kemenag) melalui pekan keterampilan dan seni ini diharapkan dapat memacu dan mengarahkan para siswa mampu berkreasi, berinovasi, dan dipacu untuk mampu mengimplementasikan semua ilmu agamanya,” papar Usmar.
Tetapi, kata Usmar para guru agama di era teknologi informasi global saat ini harus mengajarkan ilmu-ilmunya yang bersifat memberikan inovasi dan kreativitas serta tidak hanya sebatas membaca dan menulis seperti yang ada di dalam buku pelajaran, sehingga tidak ketinggalan zaman.
“Tapi dalam ajang mengasah kreativitas dan upaya inovasi siswa-siswi dalam mengimplementasikan nilai-nilai agama yang lain dalam perkembangannya, seluruh guru harus lebih pintar dari para siswanya, karena dewasa ini bahwa anak-anak akan jauh lebih menguasai teknologi informasi termasuk kemampuan mengakses internet yang sangat cepat,” ungkapnya.
Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam itu diantaranya melombakan qasidah, lomba marawis, lomba adzan, lomba cerdas cermat, lomba hifdzil Al-Quran, dan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). (Yuska Apitya)
Bagi Halaman
