Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan kepada orang tua yang anak-anaknya dibina di sanggar Getar Pakuan bahwa kesenian dan kebudayaan ini tidak hanya sekedar menjadi tontonan belaka, namun bisa menjadi potensi untuk tampil dalam acara-acara besar di hotel hingga ke daerah lain yang dapat menghasilkan finansial.
Menurut Usmar, yang lebih penting lagi makna dari gerak tubuh dan makna dari tarikan nafas penampilan dari sanggar adalah menghasilkan sebuah vokal yang bermakna, makna keduanya adalah menjadi tuntunan. “Selain tontonan juga harus menjadi tuntunan, baik bagi diri anak-anak kita, bagi kita selaku pembina dan juga bagi orang tua serta bagi masyarakat yang menyaksikan,” jelasnya.