Selain itu, ia melanjutkan, pemasangan selang gas di SPBU ini melengkapi 68 SPBG yang telah tersedia sebelumnya. Ia berharap, konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBG bisa menjadi lebih efektif setelah kebijakan ini berlaku efektif. “Dengan penambahan fasilitas, kami berharap, masyarakat juga punya pilihan untuk mengisi BBG,” terang dia.

Pun demikian, ia sadar kebijakan ini tak bisa berjalan jika tak ada insentif. Untuk itu, pemerintah juga berencana untuk mendistribusikan converter kit ke 8.900 kendaraan yang sudah teridentifikasi di tahun ini. Diharapkan, distribusi ini sejalan dengan peraturan kendaraan dengan emisi rendah seperti yang akan diterbitkan Kementerian Perindustrian.

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Madu Lemon Blewah yang Enak Dinikmati saat Cuaca Panas

Menurut peta jalan Kementerian ESDM, kebijakan ini bisa meningkatkan konsumsi gas bagi kendaraan dari 84 MMSCFD pada tahun ini menjadi 634 MMSCFD pada 2020 nanti. Optimisme ini tak terlepas dari penggunaan tenaga gas yang dinilai lebih murah, yaitu Rp3.100 per liter ekuivalen pertamax. “Saat ini, bahan bakar premium di kisaran Rp6.450 per liter. Dengan selisih sekitar Rp3 ribu per liternya, tentu pengeluaran masyarakat akan lebih hemat. Apalagi, kadar oktan gas dan pertamax itu sebetulnya hampir sama,” pungkas Wiratmaja.

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Cumi Bakar Bumbu Nanas dengan Bumbu Asam Segar yang Meresap

Menurut data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), penggunaan BBG bagi kendaraan pada 2016 mencapai 3,49 BBTUD. Angka ini mengambil 0,05 persen dari pemanfaatan gas bumi di Indonesia tahun lalu yang sebanyak 6.991,4 BBTUD. Kementerian ESDM berharap, jumlah SPBG bisa mencapai 289 SPBG pada 2020 mendatang atau meningkat 325 persen dibandingkan dengan SPBG yang ada saat ini sebanyak 68 SPBG. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================