CIBINONG TODAY – Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda beda tetapi satu jua terlihat saat perhelatan Kirab Kebangsaan yang diselenggarakan Taruna Merah Putih, pada Minggu 14 Mei 2017 kemarin. Dimana, seluruh elemen baik lintas agama, organisasi, suku di Indonesia, bersama berjalan sepanjang 2 kilometer dari Gedung Kesenian sampai Stadion Pakansari Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Nurhayanti dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapreasi kegiatan Kirab Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Taruna Merah Putih karena seluruh elemen bersatu tanpa memandang ras, agama dan suku.
“Kebersamaan sumber kita semua bagaimana persatuan dan kesatuan negara Indonesia harus kita jaga tanpa memandang agama,ras dan suku, karena negara kita diciptakan dengan keberagaman,†ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berterimakasih kepada jajaran TNI dan Kepolisian yang telah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya Kabupaten Bogor sehingga tetap kondusif tidak dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Dalam kegiatan yang sama, Walikota Bandung, Ridwan Kamil menjelaskan, Kirab Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Taruna Merah Putih bertujuan terhadap pembelaan terhadap Pancasila karena sebagai orang yang dilahirkan di Indonesia harus menjadi garda terdepan dan berdiri kokoh seperti batu karang membela pancasila. “Saya akan selalu hadir di mana rasa kepancasilaan dibela dan semangat pancasila tidak boleh hilang,” ungkapnya.
Ridwan menambahkan bahwa bangsa ini sedang mengalami tekanan yang sangat kuat dari dalam yang akan merusak semangat pluralisme nasionalisme. “Jangan diam saja, bangsa akan hancur jika dirusak dari dalam dan saya ingin menyemangati bahwa kita di depan harus membela pancasila,†tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait menyatakan, permasalah intolerasi dan intimidasi yang terjadi belakangan menjadi alasan bagi Taruna Merah Putih mengelar Kirab Kebangsaan. Karena saat ini, masih banyak masyarakt Indonesia yang mendukung Pancasila dan Kebersamaan, meski mereka berbeda suku dan agama.
“Intoleransi dan intimidasi masih banyak terjadi di Indonesia. Maka kita harus terus menjaga pancasila dan Kebersamaan. Kita biasa berbeda, tetapi kita ada Indonesia. Situasi belakangan ini membuat sebagian kita Takut, sehingga Taruna Merah Putih hadir bersama tokoh-tokoh yang mendukung Pancasila,” paparnya. (Iman R Hakim)
Bagi Halaman
