BOGOR TODAY- Sebanyak 67 Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dan 6 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) mengikuti Edukasi Instrumen Pembayaran Non Tunai dalam rangka mendukung program bantuan sosial non tunai yang diselenggarakan Bank Indonesia di Hotel Royal, jalan Pajajaran, kota Bogor dan dibuka secara resmi Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Kamis (18/05/2017).

Usmar menjelaskan, pertemuan kali ini yakni untuk memberikan edukasi bagi para peserta yang berasal dari PKH dan TSKS agar mereka mampu mensosialisasikan kepada para penerima manfaat. Diharapkan penerima manfaat ini bisa beradaptasi terhadap perubahan mindset. Jika sebelumnya mereka menerima langsung (tunai) sekarang non tunai. “Non tunai ini ada aturannya, jadi harus hafal Personal Identity Number (PIN) dan pengambilan pangannya harus di e-warung atau rumah pangan lainnya. Jumlahnya pun sudah dibatasi sebesar Rp. 110 ribu, Rp. 60 ribu untuk beras dan Rp. 50 ribu untuk lauk pauk,” kata Usmar.

Di Kota Bogor Usmar menyebut, ada 4 Kecamatan yang sudah melaunching program bantuan non tunai ini, hanya tinggal 2 Kecamatan lagi yang segera menyusul yaitu di Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Bogor Selatan. “Tercatat Keluarga Penerima Manfaat di Kota Bogor jumlahnya mencapai 41.759,” tuturnya.

Usmar mengakui, saat ini masih ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti misalnya keterjangkauan, infrastruktur dan lain sebagainya. Terkait kendala tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya mengeliminir agar pada pelaksanaan di Kecamatan Bogor Barat dan Kecamatan Bogor Selatan lebih baik lagi.(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================