JAKARTA TODAY- Kementerian Perdagangan memastikan pasokan bawang putih selama bulan Ramadan akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam rapat koordinasi pangan, Rabu (31/5) Menteri Perdagangan Enggartiato Lukita mengklaim, pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan telah melakukan intervensi guna meredam gejolak harga yang sempat terjadi beberapa lalu.

Enggar mengatakan terdapat 26 importir yang telah mendaftarkan posisi stoknya serta rencana pelepasan stok ke pasar. Dari laporan tersebut diketahui, terdapat 25 ribu ton bawang putih yang telah terdaftar dan akan masuk ke Indonesia hingga akhir Ramadan nanti.

“Jadi perlu diketahui bahwa bawang putih dalam waktu yang tidak terlalu lama dan dimulai dari akhir minggu ini akan terus turun, karena harga perolehan mereka sudah turun, apalagi dengan jumlah signifikan akan digelontorkan,” ujar Enggar di kantornya, Rabu (31/5).

BACA JUGA :  Wajib Coba! Sambal Mangga Cincang yang Segar dan Pedas Nampol

Saat ini Indonesia memang masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan bawang putih di dalam negeri. Enggar menyebut hampir 95 persen bawang putih yang beredar di Indonesia berasal dari China, sedangkan sisanya berasal dari India.

Selain itu, pemerintah juga akan menambah dua pelabuhan yakni Pelabuhan Tanjung Priuk dan Pelabuhan Bitung sebagai titik masuk bawang putih dari China setelah sebelumnya hanya pelabuhan Tanjung Perak.

“Dengan demikian jangkauan pasar akan segera teratasi,” jelasnya.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti mengatakan, dengan kondisi tersebut, dipastikan harga bawang putih di pasar tradisional seharusnya bisa mencapai Rp30 ribu/kg atau sekitar Rp35 ribu/kg di pasar ritel. Saat ini, pemerintah sendiri telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk bawang putih sebesar Rp38.000. Namun, harga bawang putih di pasar sejak beberapa hari lalu melesat dan sempat mencapai hingga dikisaran Rp60.000.

BACA JUGA :  PVMBG Laporkan Gunung Marapi Erupsi Malam Ini

Selain bawang putih, Kementerian Perdagangan juga akan terus memantau pergerakan harga bawang merah yang saat ini mengalami penurunan harga. Enggar mengatakan, pihaknya telah mengirim surat kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menugaskan Perum Bulog membeli bawang merah sesuai harga acuan apabila harga bawang merah di pasar lebih rendah dari harga acuan yang telah ditetapkan. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================