Wanita yang juga dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan dalam buku-buku agama juga dituliskan tentang level-level puasa yang mana ada puasa hanya sekedar menhan makan dan minum atau puasa yang sekedar menahan yang sifatnya material. Namun menurutnya ada puasa yang lebih tinggi tingkat kulitasnya dimana puasa itu bukan hanya sekedar menahan diri dari lapar dan haus.

“Tetapi puasa itu bagaimana menahan diri, bagaimana memuasakan pikiran dari hal-hal yang pemikiran negatif, memuasakan syahwat, memuasakan perbuatan. Itu  artinya dengan berpuasa selama sebulan itu diharapkan bisa berlanjutnya pada bulan-bulan berikutnya. Jadi itu latihan perbuatan selama sebulan. Sama dengan di militer, itu perlu ada latihan karena kalau tidak latihan maka tidak bisa. Jadi puasa itu seperti latihan penguatan fisik,” ucapnya.

BACA JUGA :  Sayur Lodeh Malaysia, Wajib Cobain Menu Lezat Ini Bikin Ketagihan

Dikatakan wanita yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) ini, kita sebagai manusia setidaknya harus mempu memanage tiga hal yang paling prinsip dalam diri kita yakni memanage main kita, memanage fardhu kita dan memanage syahwat kita.  Karena sebenarnya menjadi manusia juga bukan tanpa tugas dan misi. Apalagi manusia itu  dilahirkan tidak seperti flora dan fauna yang hanya untuk sekedar hidup.

“Karena itu kita punya misi bagaimana kita membangun kemaslahatan untuk manusia, kemaslahatan juga untuk mahkluk-mahkluk yang lain dalam hal ini binatang, tumbuhan dan juga alam semesta. Kita tidak boleh mengeksploitasi alam untuk kepentigan pribadi dan kelompok  kita saja,” ujarnya.

BACA JUGA :  Makan Siang dengan Ayam Suwir Bumbu Pedas Asam yang Bikin Menggugah Selera Keluarga

Untuk itu wanita yang selama ini dikenal sebagai pemikir Islam dan Aktivis sosial ini berharap dalam konteks deradikalisasi ini satu bulan ramadhan ini umat manusia betul-betul bisa memperbaharui, melatih pikiran, perasaan dan juga mindset seseorang itu tidak menjadi radikal.

“Karena saya yakin jika seseorang berpuasa dengan sebenar-benarnya dan bisa mengontrol dirinya, dengan latihan selama sebulan ini,  saya benar –benar percaya bahwa puasa itu mampu mendidik manusia menjadi bertaqwa,” katanya mengakhiri. (Iman R Hakim /*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================