BOGOR TODAY –  PD Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Kabupaten Bangka Barat di Ruang Rapat Utama Kantor Pusat PDPPJ pada Rabu 12 Juli 2017 kemarin. Kunjungan kerja yang dihadiri 10 peserta ini diterima langsung Direksi PDPPJ dan jajarannya.

Direktur Utama PDPPJ, Andri Latif A. Mansjoer menyampaikan bahwa, PDPPJ menerima kehormatan untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan pasar rakyat kepada DPRD Kabupaten Bangka Barat. “Dalam kesempatan kunjungan kerja ini, DPRD Kabupaten Bangka Barat ingin mengetahui lebih jauh bagaimana kami melakukan pengelolaan pasar rakyat di Kota Bogor, terlebih Kabupaten Bangka Barat merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran daerah Bangka dan Belitung,” tutur Andri.

Rombongan kunjungan kerja DPRD Kabupaten Bangka Barat menjelaskan bahwa Kabupaten Bangka Barat juga terdiri dari 6 (enam) kecamatan, sama dengan jumlah kecamatan Kota Bogor. Akan tetapi jumlah penduduk di Kabupaten Bangka Barat hanya sekitar 200 ribu penduduk, jauh lebih kecil jika dibandingkan penduduk Kota Bogor yang lebih dari 1 juta jiwa.

BACA JUGA :  Melahirkan di Kamar Kos, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi Meninggal dalam Koper

“Hal inilah yang membuat pentingnya berbagi pengalaman, agar pengelolaan pasar rakyat dapat ditata dan dilakukan sejak dini dimana kondisi Kabupaten Bangka Barat masih jarang penduduk dengan wilayah yang luas,” tutur salah saeorang perwakilan kunker.

Tantangan lainnya dari Kabupaten Bangka Barat adalah banyaknya penduduk yang berusaha dalam pertambangan dan sedikit yang melakukan pertanian. Hal tersebut mengakibatkan cukup tingginya harga – harga komoditi yang dijual di pasar rakyat.

“Oleh karena itu dibutuhkan jaringan yang baik dengan pasar-pasar rakyat di sekitar Kabupaten Bangka Barat, agar bisa bertukar informasi dan melakukan perdagangan komoditi, dan agar harga-harga di pasar rakyat dapat terjangkau oleh masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Cara Melancarkan BAB Secara Alami, Bisa Cegah Sembelit Juga

Terpisah, setelah kunjungen kerja tersebut, Direktur Umum  PDPPJ, Deni Harumantaka menyampaikan, adanya studi banding dan kunjungan kerja tersebut dikarenakan Komisi II (yang membidangi ekonomi dan BUMD) DPRD Kabupaten Bangka Barat sebelumnya melihat website PDPPJ yang sudah lebih tertata rapi. Sementara pasar di Kabupaten Bangka Barat masih dikelola oleh dinas, belum didirikan perusahaan daerah yang mengelola pasar rakyat.

“Dengan adanya pertukaran informasi antar instansi, maka akan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi terhadap masyarakat, selain itu juga dengan terjalinnya tali silaturahmi dapat mempermudah kerjasama antar instansi. PDPPJ berharap dengan adanya kunjungan kerja ini, Komisi II DPRD Kabupaten Bangka Barat mendapatkan masukan yang berguna atas kunjungan ini terkait pengelolaan pasar,” imbuh Deni. (Iman R Hakim)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================