“Kami menunggu laporan dari saudara Dedi dan tentu PDIP menunggu laporan dari saudara Tubagus Hasanuddin. Nanti setelah ada laporan itu, baru kami akan bicarakan lebih lanjut bagaimana formula-formulanya, atau misalnya ada opsi-opsi lain,” ujar Idrus.

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Parreira mengatakan partainya belum mengambil keputusan terkait siapa yang mendampingi Dedi.

Namun dia memastikan PDIP telah menutup pintu bagi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. “Hampir pasti,” kata Andreas kepada CNNIndonesia.com, hari ini.

BACA JUGA :  Jadwal Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Sebelumnya, Partai Golkar dan PDI Perjuangan Jawa Barat memutuskan bekerja sama terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota. Keputusan tersebut dicetuskan usai dua pimpinan partai menjalin silaturahmi kebangsaan. Dalam silaturahmi kebangsaan yang berlangsung di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Perjuangan Kota Bandung, Rabu (9/8) turut hadir Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin.

BACA JUGA :  Cara Membuat Dendeng Batokok ala Restoran Padang yang Lezat Anti Gagal


“Golkar dan PDIP itu memiliki kesamaan visi misi dalam membangunan negeri ini, terutama di Jawa Barat, termasuk visi kebangsaan yang harus dibawa ke setiap daerah sehingga Jawa Barat menjadi daerah yang memiliki ciri identitas kultur yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” kata Dedi.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================