“Harapannya, kemarin ada lebaran dan puasa bisa mencapai 5 persen. Tapi dengan 4,95 persen ini saya bilang masih kuat dan tidak ada indikasi penurunan daya beli,” terangnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio juga menilai, tidak ada indikasi penurunan daya beli. Pada semester I lalu, pendapatan perusahaan sektor barang konsumen yang melantai di bursa masih bertumbuh 17,2 persen secara tahunan (yoy).

“Jangan lihat laba, tetapi lihat revenue (pendapatan). Betul ada beberapa perusahaan, misalnya, Indomaret, labanya turun tetapi revenuenya naik signifikan. Laba turun karena ada penambahan biaya, karena investasi yang besar,” jelas Tito.

BACA JUGA :  Komisi III DPRD Kota Bogor Soroti Pembangunan 2 Unit Sekolah Satu Atap

Menurut Tito, alih-alih khawatir soal daya beli, Tito lebih khawatir pada gejala konsumerisme yang terjadi di tengah masyarakat. Artinya, masyarakat rela mengeluarkan uang lebih demi gaya hidup yang seharusnya tidak terlalu penting. Misalnya, beli ayam cepat saji yang lebih mahal dibandingkan memasak sendiri.

Hal itu, lanjutnya, terlihat dari pertumbuhan perusahaan barang konsumsi non-primer yang tumbuh hingga 17 persen sepanjang Januari-Juni, lebih tinggi dari barang konsumsi primer yang hanya tumbuh 6 persen. Seperti, bisnis PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAP), pemegang lisensi franchise kopi Starbucks, yang mekar hingga 21 persen.

BACA JUGA :  Rio Ditemukan Tak Sadarkan Diri di Cidereum, Diduga Karena Kelelahan


Sektor telekomunikasi juga tumbuh cukup bagus di kuartal II lalu, di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT XL Axiata Tbk yang masing-masing tumbuh 14 persen dan 9 persen.

Ia optimistis, pola konsumsi yang beralih ke barang nonprimer masih akan berlanjut. Karenanya, negara perlu hadir untuk mengarahkan masyarakat agar tidak terjebak dalam sifat konsumerisme. Misalnya, pemerintah lebih ketat dalam mengatur lokasi franchise makanan siap saji. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================