“Jadi, nantinya ada dua rapor. Rapor akademis dan rapor karakter,” kata Muhadjir. “Seorang murid yang nilak matematikanya jelek, bukan berarti buruk. Bisa saja dia punya keunikan lain yang membuat dia istimewa, yang buat dia berbeda. Sehingga anak-anak bisa jadi dirinya sendiri, tanpa perlu diseragamkan. Karena, tidak ada jaminan bahwa pemenang olimpiade sains bakal sukses.”

Di tempat yang sama, Ketua Umum KWI Ignatius Suharyo mengharapkan pemerintah menerapkan pendidikan religius di lingkungan sekolah umum. Itu, kata pria yang juga Uskup Agung Jakarta tersebut, harus masuk dalam pendidikan karakter lainnya seperti nasionalis, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

“Jadi, anak-anak yang berbeda agama yang ada di satu kelas di ajak untuk berpikir bersama. Diminta mengumpulkan pemikiran terhadap suatu isu dari latar agama dan keluarga mereka masing-masing. Hal itu di-sharing di kelas. Efeknya bukan hanya dalam hal-hal yang berkaitan dengan agama, tapi juga dengan cara berkomunikasi antar sesama,” kata Ignatius Suharyo.

Selain itu, ia pun mengimbau pemerintah untuk berpikir kreatif dalam mendukung pengaplikasian pendidikan karakter di sekolah.


Salah satu contoh kreatif yang bisa diterapkan, kata Ignatius Haryanto, adalah mengadopsi metode live in (tinggal bersama) pada waktu-waktu tertentu. Ia mencontohkan, anak-anak yang selama ini tumbuh besar di kota besar, perlu diajak tinggal di daerah-daerah yang masih minim mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hal itu, sambungnya, bisa menjadi ajang pembelajaran atas perbedaan dan tenggang rasa.

BACA JUGA :  PVMBG Laporkan Gunung Marapi Erupsi Malam Ini

“Kalau di Jakarta listrik tinggal menyalakan, di sana ya harus cari minyak dulu. Mau air di sini tinggal buka keran, di sana harus jalan ke sungai sejauh 4 km dulu. Semacam itu. Hal ini saya rasa mampu membantu mengembangkan kepekaan sosial dan moral para peserta didik,” kata Ignatius. (Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR

  1. Setiap murid pasti memiliki keunggulan sendiri2 tidak bisa disamakan, karena minat dan bakat mereka pasti berbeda. jika sekolah anda membutuhkan kursi sekolah atau pun meja sekolah murah bisa menjelajahi situs kami di samudera-furniture.com