JAKARTA TODAY- HMD Global sebagai pemegang lisensi produk handset Nokia optimis pabrikan ponsel yang namanya melejit di era 90-an itu akan kembali berjaya. Tak peduli seberapa keras gempuran ponsel cerdas asal China maupun canggihnya fitur baru yang dirilis rival, HMD Global optimis kalau merek Nokia masih ada di hati penggemarnya.

Dalam wawancara eksklusif, Mark Trundle selaku Country Manager HMD Global untuk Indonesia mengaku bahwa HMD optimis tidak hanya akan menjadi pemain terbesar untuk pasar feature phone tetapi juga ponsel cerdas.

Di era ponsel cerdas, Nokia yang baru lepas dari Microsoft tak ingin kembali menggunakan sistem operasi Windows yang dikembangkan perusahaan asal Redmond, Amerika Serikat tersebut. HMD fokus dengan kerjasamanya bersama Google, Foxconn, dan perusahaan ritel serta operator lokal untuk menyediakan perangkat yang lebih dekat ke pengguna.

“Secara global, kami ingin memimpin pasar dalam lima tahun. Untuk melakukan itu, kami harus melakukannya juga di Indonesia karena market besarnya juga ada di sini,” buka Trundle.

BACA JUGA :  Menu Sahur dengan Sambal Goreng Tahu dan Krecek yang Pedas dan Gurih Bikin Nagih

Cara HMD untuk menjadi pemimpin pasar ponsel cerdas adalah dengan berpegang pada tiga pilar filosofinya. Tiga filosofi itu adalah menjadi perangkat yang dibutuhkan dalam pengalaman sehari-hari, memiliki desain berbeda, dan bekerjasama dengan Google.

Meski teknologi 5G digadang-gadang siap masuk Indonesia paling tidak lima tahun lagi, nyatanya pengguna feature phone 2G masih ada sekitar 21 persen. Merujuk data dari Strategy Analytics pada Februari 2017 pengiriman feature phone di sepanjang 2016 secara global sebesar 396 juta unit.

Hal tersebut juga disadari penuh oleh Nokia yang dulu sempat merajai pasar ini. Maka Nokia ingin menjaga betul posisinya dengan cara merilis feature phone di global maupun Indonesia.

“Sejak tahun lalu, kami sudah merilis empat feature phone di Indonesia, karena kami tahu feature phone memainkan peran yang sangat penting bagi Nokia,” ucapnya.

HMD Global percaya bahwa Nokia mungkin sudah dipandang sebagai merek legendaris oleh sebagian orang. Namun, perusahaan juga ingin memperkenalkan produknya pada generasi milenial.

BACA JUGA :  Film Kiblat Menuai Kontroversi, MUI Beri Alasannya

“[Strategi] yang ketiga sekaligus kuncinya, adalah kami harus menjadi merek yang dicintai konsumen. Kami harus memastikan pengguna lama maupun baru Nokia jatuh cinta pada produk kami,” ucapnya.

Oleh sebab itu, perusahaan melakukan bekerjasama termasuk dengan Google untuk memastikan pengguna mendapatkan keamanan dan juga update Android terbaru bahkan sebelum merek Google sendiri, Pixel.

Selain itu, perusahaan juga optimis bahwa produknya memiliki nilai jual yang bagus dengan harga yang tepat untuk pasar Indonesia. Sehingga, pihaknya tak perlu khawatir untuk melanggengkan merek Nokia di dunia.

Sebelumnya, HMD Global baru saja memperkenalkan tiga ponsel cerdas di tanah air, yaitu Nokia 3, Nokia 5, dan Nokia 6. Ketiganya dirilis dengan OS Andoid Nougat yang akan mendapatkan update Oreo sebelum akhir 2017. (Yuska Apitya)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================