JAKARTA- Setelah tiba di Bangladesh pada awal pekan ini, bantuan beras dari Indonesia akhirnya sampai ke tangan sekitar 120 ribu pengungsi Rohingya di lokasi pengungsian di Cox’s Bazar.

“Beras bantuan Indonesia yang diambil dari gudang di Cox’s Bazar disalurkan kepada 120.000 pengungsi dalam bentuk beras dan nasi yang sudah dimasak,” demikian pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka, Senin (18/9).

Wakil Komisioner Tambahan Cox’s Bazar, Mahidur Rahman, mengatakan bahwa fokus penyaluran hari ini adalah beras dan dipusatkan di Kamp Kutapalong.

Sementara itu, bantuan lainnya kini sudah dipasok ke gudang penyimpanan di Cox’s Bazar dan siap didistribusikan ke lokasi konsentrasi pengungsi lainnya.

“Bantuan kemanusiaan sebesar 74 ton telah tiba di Bangladesh. Seluruh bantuan dibawa bertahap dalam 8 sortie pengiriman dengan pesawat C-130 milik TNI AU,” kata Duta Besar RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno.

BACA JUGA :  Luwu Timur Diguncang Gempa Bumi Terkini M 4,1, Berpusat di Darat

Bantuan kemanusiaan tersebut berupa 30 ton beras, 14.000 selimut, 17.400 sarung, 2.490 paket makanan siap saji, 10 set generator listrik, 20 unit tenda besar, 10 unit tangki air fleksibel, 80 paket perkakas rumah tangga, 900 paket pakaian (900 paket), 1 ton gula pasir, 325 boks minyak goreng, 2.000 boks biskuit.

“Pada hari ini pula, relawan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar telah tiba di Dhaka untuk memulai memberikan dan menyalurkan bantuan kepada pengungsi dari Rakhine State di Bangladesh,” tulis KBRI Dhaka.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Indonesia akan lebih dulu mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke Bangladesh, sebelum ke Myanmar.

BACA JUGA :  Lepas Khafilah Kabupaten Bogor Ikuti MTQ Tingkat Jabar, Pj. Bupati Bogor Ingin Para Khafilah Mampu Bumikan Al-Quran di Bumi Tegar Beriman 

Keputusan ini diambil karena Bangladesh menampung paling banyak pengungsi Rohingya yang mencoba lari dari kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Sejak bentrokan antara militer dan etnis minoritas di Rakhine kembali memanas pada 25 Agustus lalu, sedikitnya 410.000 Rohingya kabur ke Bangladesh, yang berbatasan langsung dengan Myanmar.

Retno mengatakan, RI akan segera mengirim bantuan ke Myanmar setelah pemerintah setempat memberikan daftar barang yang dibutuhkan. Saat bertemu dengan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei Khin Aye, Retno meminta agar daftar itu segera diserahkan ke RI. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat, tidak lama lagi pengiriman bantuan ke Myanmar bisa segera dilaksanakan,” kata Retno. (Yuska Apitya/kemenlu)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================