JAKARTA TODAY- Partai Kebangkitan Bangsa membuka peluang untuk mendukung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2019.
“Segala kemungkinan terbuka,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan, Senin (9/10).
PKB, kata Daniel, juga membuka kepada siapapun masyarakat dari berbagai lapisan untuk bergabung dalam partai bernuansa hijau tersebut. “Apalagi Pak Gatot yang sumbangsihnya kepasa bangsa dan negara sudah besar,” katanya.
Meski demikian, Daniel mengatakan, pencapresan Gatot masih menunggu komunikasi intensif yang dilakukan mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. “Kami tunggu komunikasi intensif dari Pak Gatot ke Cak Imin,” katanya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menolak mengomentari rencana pencalonan Gatot oleh PKB di 2019. Menurutnya, hal itu merupakan urusan partai masing-masing. “Kami tidak boleh mengurusi dapur orang lain,” ujarnya saat dihubungi.
Hendrawan mengatakan, dalam kehidupan politik, dinamika akan terjadi begitu cepat. Pihaknya masih menunggu kepastian pencalonan Gatot.
“Nanti kami tunggu saja kalau dia sudah deklarasi berarti sampulnya sudah keluar dari amplop,” ujarnya.
Partai Gerindra sebelumnya telah menyatakan belum melirik Gatot sebagai bakal calon yang akan diusung dalam Pemilu 2019. Saat ini Gerindra masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Sedangkan PPP telah membuka peluang untuk Gatot dalam Pemilu 2019. Partai berlambang kakbah ini dinilai sosok yang tepat untuk mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden mendatang.
Partai lain, NasDem dan Demokrat juga membuka pintu bagi Gatot jika nantinya yang bersangkutan terjun ke dunia politik usai purna dari dinas militer.
Rilis survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) pada Minggu (8/10) menunjukkan bahwa Gatot Nurmantyo (12 persen) dan Tito Karnavian (6 persen) dipandang sebagai salah satu calon wakil presiden alternatif bagi Jokowi di Pemilu 2019.
Sebelumnya, survei yang dilakukan Saiful Mudjani Research Center (SMRC) pada September lalu menunjukkan, nama Gatot dan Tito sendiri masuk bursa capres dengan angka yang tidak signifikan yaitu 1,3 persen dan 0,3 persen. (Yuska Apitya)
Bagi Halaman
