Kerjasama Revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kemuning Diteken

BOGOR TODAY – PD Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. Mulyagiri KSO PT. Maya Saribakti Utama tentang revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang  (11/10) di ruang rapat hotel Sahira Jalan Ahmad Yani Kota Bogor.

Penandatanganan tersebut dihadiri Direksi PDPPJ, PT Mulyagiri KSO PT Maya Saribakti Utama, Kasi Datun Kejari Kota Bogor, Polresta Bogor, Dandim Kota Bogor, Danramil Kota Bogor, Polsek Bogor Tengah, Bagian Hukum Pemerintah Kota Bogor, Bagian Administrasi dan Perekonomian Kota Bogor, BPKAD Kota Bogor serta Notaris.

Direktur Operasional PDPPJ, Syuhairi Nasution yang juga ketua Tim Revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang menyampaikan, revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang adalah rangkaian pembangunan tahap akhir dilingkungan Pasar Kebon Kembang dimana Blok F ini merupakan lokasi premium yang letaknya sangat strategis dan bersebelahan dengan Masjid Agung serta rencana penataan taman kota.

Blok F ini akan menampung sekitar 787 pedagang yang terdiri dari 178 pedagang eksisting dan selebihnya untuk menampung pedagang – pedagang kaki lima dan pedagang yang berada disekitar Blok F pasar kebon kembang.

“Blok F ini akan menampung sekitar 787 pedagang yang terdiri dari 92 kios dilantai basement, 206 kios dilantai dasar, 131 kios dan 231 los dilantai satu, 46 kios dan 25 los serta 81 parkir roda empat dilantai dua serta 56 los dan 350 parkir roda dua serta kantor pusat PDPPJ dilantai tiga,” jelasnya.

Sebagai investor yang akan membangun Blok F Pasar Kebon Kembang yakni, PT.Mulyagiri KSO, PT.Maya Saribakti Utama yang telah berpengalaman dalam pembangunan di banyak daerah. Tentunya telah melalui tahapan seleksi dari timnya. Maka terpilihlah perusahaan terbaik yang sangat siap untuk melaksanakan revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang.

“Semoga dengan ditandatanganinya perjanjian ini akan menjadikan Blok F Pasar Kebon Kembang menjadi pasar percontohan yang memenuhi standar SNI dan memajukan perekonomian para pedagang dan masyarakat kota Bogor pada umumnya,” tutupnya. (Asep TB)