BOGOR TODAY- Pasca-penggerebekan pabrik narkoba berkedok diskotek di Jakarta Barat, sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) di Bogor pun masuk pengawasan. Tak ingin kecolongan seperti kejadian di Jalan Tubagus Angke, Grogol, Petamburan, Minggu (17/12) dini hari, sepuluh THM di Bogor pun masuk radar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor lantaran turut dicurigiai jadi sarang transaksi hingga produksi narkoba.
Keberadaan pabrik narÂkotika jenis sabu liquid di DisÂkotek MG terkuak. BNN masih memburu dua tersangka dalam kasus peredaran narkoba jenis cairan di Diskotek MG InterÂnasional Club, Tubagus Angke, Jakarta Barat.
Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman DeÂpari mengatakan, dua orang masuk daftar pencarian orang BNN, yakni RU yang merupaÂkan pemilik sekaligus penangÂgung jawab Diskotek MG, serta Koordinator Lapangan peredaran narkoba AW. “Kasus masih dalam pendaÂlaman serta dikembangkan. Dua orang yang berstatus DPO sedang dilakukan pengejaran,†ujar Arman saat dikonfirmasi, Senin (18/12/2017).
Penyidik BNN telah meneÂtapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini, yaitu FD (40) berperan sebagai kapten, DW (40) sebagai penÂghubung, WA (43) berperan sebagai pengawas, FER (23) penyedia narkoba dan MK (45) sebagai pengantar.
Sementara itu, sebelas orang masih berstatus terperiksa. “Saat ini penyidik sedang melaÂkukan pemeriksaan terhadap dua petugas sekuriti, dua barÂtender, dua room boy, dua waiters, dua kasir dan satu disc jockey,†ujar Arman.
Menyikapi temuan itu, BNNK Bogor tak menapik jika ada sepuluh THM di wilayah Kota/Kabupaten Bogor selama ini terindikasi jadi tempat pereÂdaran narkoba. Sementara untuk produksinya sendiri, BNNK Bogor masih meneluÂsurinya. “Ya memang perlu juga diÂcurigiai ke sana. Karena meÂmang THM itu rawan peredaÂran narkoba. Makanya kami sedang mengawasi untuk seÂpuluh THM itu,†ungkap Kasi Pencegahan dan PemberÂdayaan Masyarakat (P2M) pada BNNK Bogor, Rika InÂdriati.
Menurutnya, kerawanan muncul karena sulit memilih tamu yang masuk ke THM. Berdasarkan pemetaan, ada beberapa wilayah yang masuk zona merah peredaran narkoÂtika tidak hanya di THM. “Memang ada beberapa titik yang sudah masuk zona merah. Tapi kami sudah koordinasikan dengan kepolisian dan aparat lainnya untuk pemberatasanÂnya. Salah satunya di jalur lintas wilayah yang pengunÂjungnya banyak dari dalam dan luar kota,†terangnya.(Yuska Apitya)
Bagi Halaman