Selain mengungsikan para korban, pihaknya juga mendirikan dapur umum untuk memasak kebutuhan makan para pengungsi. “Bantuan logistik sudah disalurkan. Berupa terpal, selimut, makanan siap saji, dan minuman,” sebut Budi.
Dari data sementara, korban yang mengungsi ke SD Empang ada 76 kepala keluarga atau 271 jiwa. “Data belum lengkap karena masih tersebar, ada yang ngungsi di rumah saudara, ada juga yang masih di TKP,” kata, Mad Sari, anggota Tagana Kota Bogor.(Yuska Apitya)
============================================================
============================================================
============================================================
