Kondisi tersebut semakin parah karena akses yang sulit ditempuh mobil pemadam kebakaran (damkar). Dibutuhkan enam unit damkar untuk memadamkan api. “Jalurnya bukannya kecil lagi. Tapi, memang enggak bisa masuk,” katanya.

Saat ini, BPBD bersama Tagana, TNI dan Polri bersama aparatur wilayah setempat telah mendirikan dapur umum di SDN 01 dan 02 Empang, Bogor, yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Di bangunan sekolah ini juga, warga korban kebakaran tidur dan mandi.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Pak Kades di Sawah Bengkok Gegerkan Warga Gombang Blora

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bogor Kota, AKP Yuni Astuti, menuturkan, Satuan Reskrim (Satreskrim) masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. Guna memastikan penyebab kebakaran ini, ucapnya ketika menyambangi pengungsian, Selasa (26/12) pagi.

BACA JUGA :  Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu Alami Kenaikan Status Jadi Siaga, Warga Diminta Tidak Panik

Senada dengan Ganjar, Yuni telah memastikan bahwa tidak semua korban terdampak memilih untuk mengungsi di pos pengungsian. Setidaknya, sekira 34 KK yang sudah mengungsi pada pagi ini dan berpotensi bertambah ataupun berkurang.(Yuska Apitya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================