TENJOLAYA TODAY – Pemerintah Kabupaten Bogor mendukung secara penuh kegiatan peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS), karena sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian stakeholder pembangunan terhadap pengembangan potensi masyarakat desa, termasuk kaum perempuan.. Hal tersebut dikatakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Burhanudin ketika menyambut kedatangan Tim Recheking P2WKSS di Desa Situ Daun Kecamatan Tenjolaya, Rabu 12 September 2018 kemarin.

“Komitmen ini juga merupakan salah satu visi Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia, dengan misi antara lain meningkatkan kesajahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi Bupati kita yang sekarang adalah seorang perempuan dan nanti Bupati kita yang baru juga seorang perempauan, pastilah dukungan penuh akan diberikan kepada kegiatan ini” terang Burhan.

Burhan juga menambahkan, melalui pelaksanaan program ini diharapkan masyarakat dapat mengubah mindsetnya menuju kemajuan, dari perilaku sebagai konsumen menjadi produsen dan sebagai langkah perbaikan lainnya di seluruh sektor kehidupan, termasuk peningkatan kesadaran kaum perempuan agar aktif melibatkan diri dalam upaya pembangunan, sehingga karenanya hasil pembangunan akan lebih adil bagi seluruh masyarakat sejalan dengan paradigma bahwa kemajuan perempuan pada dasarnya juga merefleksikan kemajuan daerah.

BACA JUGA :  Kota Bogor Tuan Rumah Skena Jawa Barat 2024, Tingkatkan Kinerja Hilirisasi Perkebunan

“Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberikan peluang bagi terbentuknya sistem pemberdayaan masyarakat yang memungkinkan potensi-potensi desa berkembang dengan kaum perempuan sebagai penggeraknya. terlebih di Desa Situ Daun, kondisi awal jumlah keluarga pra sejahtera di atas 50%, lokasinya cukup jauh dari pusat pemerintahan serta sarana dan prasarana lingkungan yang belum memenuhi standar minimal kesehatan. kita harapkan perempuan menjadi penggerak terdepan dalam mengatasi ini bersama-sama Pemerintah Kabupaten Bogor” tambah Burhan.

Terakhir burhan juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk mengembangkan jejaring lintas sektor secara sinergis dengan memusatkan perhatian pada aspek pemberdayaan masyarakatnya

BACA JUGA :  Bandar Sabu di Bogor Berhasil Ditangkap, Polisi Temukan Barbuk 57,78 gram

 

Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga DP3AKB Provinsi Jawa Barat yang juga ketua tim recheking Antari Ratna Dewi mengatakan, penilaian dan evaluasi P2WKSS ini di desa situ daun ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan motivasi masyarakat mewujudkan keluarga berkualitas dimana peranan wanita mampu membuat sebuah tim dalam mewujudkan beberapa point penilaian, misalkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di lingkungannya, dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

“Moment ini lah yang ingin kita wujudkan dalam p2wkss, agar bagaimana terwujudnya ketahanan keluarga, serta keluarga yang berkualitas dan tentunya ini sejalan dengan visi Provinsi Jawa Barat 2018-2023 yang responsif gender yakni Jabar Juara Lahir dan Batin,dimana  didalamnya urusan pemberdayaan perempuan dan anak adalah upaya pemerataan hasil pembangunan agar dinikmati oleh seluruh masyarakat baik laki-laki dan perempuan, tua maupun muda” ujar Ratna Dewi. (Firdaus)

 

 

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================